head

Wednesday, December 20, 2017

Keutamaan Surah Al-Falaq Dan An-nas

http://dapalan.com/N9Gy


KEUTAMAAN SURAT AL-FALAQ
Keutamaan Surah al falaq dan an naas 


Kedua surah terakhir ini disebut dengan “Al-Mu’awwidhatayn” atau mencari perlindungandan juga memiliki kekuatan yang tiada tandingannya dari ilmu-ilmu yang ada dikitab terdahulu (kekuatan keduanya ada di ayat terakhir). Karena dari kedua surah ini bermakna “kembar” bahwasanya manusia mencari pertolongan/berlindung kepada Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk
Alasan yang menyebab kan diturunkannya surah ini kepada Rasulullah SAW adalah ketika beliau sedang mensyiarkan agama Islam banyak sekali kaum yang mencoba untuk menghalangi tujuannya. Mereka tidak hanya menghalangi syiar beliau melainkan juga ancaman pembunuhan terhadap Rasulullah SAW, sahabat, keluarga dan pengikutnya. Oleh karenanya pada masa itu Allah SWT menurunkan wahyuNya kepada beliau surah Al-Falaq dan surah An-Nas yang bermakna pencarian perlindungan atau pertolongan yang hanya berasal dari Allah SWT.

SURAH AL-FALAQ
"Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani"
 Katakanlah (wahai Muhammad): Aku berlindung kepada (Allah) Tuhan yang menciptakan sekalian makhluk.Dari bencana makhluk-makhluk yang Dia ciptakan. Dari bahaya gelap apabila ia masuk. Dari kejahatan makhluk-makhluk yang menghembus-hembus pada simpulan-simpulan (dan ikatan-ikatan).     Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia melakukan dengkinya

SURAH AN-NAS
"Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani"
Katakanlah (wahai Muhammad) aku pohon perlindungan pada Tuhan
yang memelihara manusia.Yang menguasai (dan memerintah) manusia.Tuhan yang disembah manusia.Dari kejahatan bisikan(Syaitan).Yang membisik (kejahatan) di dalam dada manusia.
Yaitu dari (Syaitan) jin dan manusia.

Hubungan Surat Al Falaq dengan Surat An Naas
1. Kedua-duanya sama-sama mengajarkan kepada manusia, hanya kepada Allah-lah kita menyerahkan perlindungan diri kita dari segala kejahatan.
2. Surat Al Falaq memerintahkan untuk memohon perlindungan dari segala bentuk kejahatan, sedang Surat An Naas memerintahkan untuk memohon perlindungan dari jin dan manusia. Memohon perlindungan kepada Allah merupakan bagian dari doa, sementara doa adalah bentuk ibadah yang terbaik.
Rasulullah saw bersabda : “Barangsiapa enggan meminta kepada Allah maka Dia akan marah kepadanya” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abu Hurairah).
Ini berarti semakin banyak kita meminta kepada Allah, Dia akan semakin mencintai kita. Tentu ini berbeda dengan manusia yang jika sering dimintai justeru akan jengkel atau marah.

Keutamaan membaca surah al falaq dan an naas ( ijazah umum )

bagi anda yang merasa mempunyai beberapa masalah dalam kehidupan anda bisa melihat

Doa Penyembuh,Doa pengasihan,doa pelindung dan pembuka rejeki yang di berikan dengan ijazah khusus dapat anda lihat di Doa mustajab

Dengan harapan dari sekian banyak jenis doa yang saya ijazahkan secara khusus ada yang sesuai dengan masalah anda...amiin

Ahmad meriwayatkan dari Yazid bin Abdullah bin Asy-Syukhair, dengan status perawi shahih, ia berkata: seorang pria berkata, “Suatu ketika kami bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan, sementara orang-orang mengikuti di belakang. Dan pada waktu zhuhur tibalah saatnya Rasulullah SAW berhenti dan aku pun berhenti. Kemudian beliau menghampiriku lalu menepuk pundakku seraya berkata, ‘Qul a’uudzu birabbilfalaq.’ Lalu Rasulullah SAW membacanya dan aku pun membacanya bersama beliau. Kemudian beliau berkata kepadaku,’Qul a’uudzu birabbinnaas.’ Lalu Rasulullah SAW membacanya dan aku pun membacanya bersama beliau. Setelah itu beliau beikata, ‘Jika engkau shalat, bacalah keduanya’.”

AlBazzar meriwayatkan dari Abdullah bin Al Aslami, dengan status perawi shahih, ia berkata, “Kami pernah bersama Rasulullah SAW dalam sebuah perjalanan umrah. Hingga ketika kami sampai di lembah Waqim, tiba-tiba kabut muncul .menyelimuti sehingga kami pun tersesat jalan. Manakala melihat hal itu, Rasulullah SAW berpaling menuju kumpulan yang pekat, lalu mendudukkan untanya. Setelah itu beliau berdiri dan berdiam beberapa lama. Beliau terus menerus shalat hingga terbit fajar. Kemudian beliau memegang kepala untanya (mengambil tali kekangnya), kemudian berjalan sementara Abdullah Al Aslami di samping beliau. Lalu Rasulullah SAW meletakkan telapak tangannya di dadaku. Kemudian beliau berkata, ‘Bacalah!’Aku berkata, ‘Apa yang harus aku baca?’ Beliau menjawab, ‘Bacalah Qul huwallaahu ahad (surah Al lkhlash)!’ Kemudian beliau berkata, “Bacalah!”. Aku berkata, ‘Apa yang harus aku baca?’ Beliau menjawab, ‘Qul a’uudzu birabbil faloq, min syarri maa khalaq (surah Al Falaq)’. Lalu aku membacanya hingga selesai. Kemudian beliau berkata, ‘Bacalah!’ Aku berkata, ‘Apa yang harus aku baca?’ Beliau menjawab, ‘Qul a’uudzu birabbinnaas (surah An-Naas)!’ Aku pun membaca Qul A’uudzu birabbinnaas hingga selesai. Lalu Rasulullah SAW berkata, ‘Beginilah cara meminta perlindungan kepada Allah karena tak ada hamba yang meminta perlindungan dapat menyamainya’.”

Sayyidatina Aisyah menerangkan: bahwa Rasulullah SAW pada setiap malam apabila hendak tidur, Beliau membaca Surat Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas, ditiupkan pada kedua telapak tangan kemudian disapukan ke seluruh tubuh dan kepala.
Sayyidina’ Ali r.a. menerangkan: pernah Rasulullah s.a.w. digigit kala, kemudian Beliau mengambil air garam. Dibacakan Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas laludisapukan pada anggota badan yang digigit kala tadi.
‘Uqbah bin’ Amir menerangkan, ketika saya sesat jalan dalam suatu perjalanan bersama dengan Rasulullah s.a.w., Beliau membaca Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas dan akupun disuruh Beliau juga untuk membacanya.
Barang siapa terkena penyakit karena perbuatan syaitan atau manusia, hendaklah membaca Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas sebanyak 41 kali selama 3 hari, 5 hari atau 7 hari berturuh-turut.
Barang siapa yang takut akan godaan syaitan atau manusia atau takut dalam kegelapan malam, atau takut kejahatan manusia, bacalah Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas sebanyak 100 kali.
Ahmad bin Mani’ di dalam Musnad-nya berkata: Yusuf bin ‘Athiyah menceritakan kepada kami, dia berkata: Harun bin Katsir menceritakankan kepada kami dari Zaidbin Aslam dari ayahnya dari Ubai bin Ka’ab RA, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda,”Siapa yang membaca mu’awwidzat (Al lkhlaash, Al Falaq dan An-Naas), maka dia seolah-olah telah membaca semua yang diturunkan kepada Muhammad.”

Diriwayatkan oleh Abu Daud dan An-Nasa’i dani Uqbah bin Amir RA, ia berkata, “Suatu ketika aku menggiring unta Rasulullah SAW dalam sebuah perjalanan. Lalu beliau berkata kepadaku, ‘Wahai Uqbah, maukah engkau aku ajarkan dua surah yang paling baik untuk dibaca?’ Beliau kemudian mengajarkankepadaku Qul a’uudzu birabbil falaq (surah Al Falaq) dan Qul a’uudzu birabbinnaas (surah An-Naas). [Sunan Abu Daud (1462), Sunan An-Nasa'i (21158), dan Shahih Mustim (814)]

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah SAw bersabda, “Wahai Uqbah, mintalah perlindungan dengan kedua surah tersebut, karena tidak ada orang yang meminta perlindungan dengannya dapat menyamai ke duanya.”

Ibnu Hibban di dalam kitab Shahihnya dan Al Hakim di dalam kitab Al Mustradrak meriwayatkan hadits ini dengan redaksi yang semakna. Dan setelah meriwayatkan hadits ini, Al Hakim berkata, “Sanad hadits ini shahih.”

Al Hakim disebutkan dengan redaksi: Rasulullah SAW berkata,”Wahai Uqbah, bacalah Qul a’uudzu birabbil falaq (Al Falaq), karena sesungguhnya tidak ada surah yang engkau baca lebih disukai dan lebih diterima oleh Allah daripadanya. Jika engkau bisa untuk tidak meninggalkannya, maka lakukanlah!”

An-Nasa’i dan Ibnu Hibban juga di dalam kitab Shahih’nya meriwayatkan hadits yand semakna bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Bacalah wahai Jabir!” Aku berkata, “Demi ayahmu dan ibuku; Apakah yang aku baca?” Beliau berkata, “Qul a’uudzu birabbil falaq dan Qul a’uudzu birabbinnaas. ” Maka aku pun membaca keduanya. Setelah itu beliau berkata, “Engkau tidak akan membaca yang seumpama keduanya.”

Ahmad meriwayatkan hadits dari perawi-perawi yang tsiqah dari Uqbah, dia berkata,”Suatu ketika aku menemui Rasulullah SAW lalu beliau berkata kepadaku, ‘Wahai Uqbah bin Amir, maukah engkau aku ajarkan beberapa surah yang tidak diturunkan di dalam Taurat, Injil, Zabur, dan surah dalam Al Furqan yang sama dengannya? Tidaklah datang satu malam pun kecuali aku membacanya, yaitu Qul huwallaahu ahad (surah Al lkhlaash), Qul a’uudzu birabbil falaq (surah Al Falaq), dan Qul a’uudzu birabbinnaas (surah An Naas).”

Kesimpulan keutamaan ayat ayat alquran

untuk melindungi diri dari semua kejahatan kita harus menggantungkan hati kita dan berlindung hanya kepada Allah Yang Maha Kuasa, dan membiasakan diri membaca dzikir yang telah dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini adalah salah satu wujud kesempurnaan agama Islam. Kejahatan begitu banyak pada zaman kita ini, sementara banyak umat Islam yang tidak tahu bagaimana cara melindungi diri darinya. Adapun yang sudah tahu banyak yang lalai, dan yang membacanya banyak yang tidak menghayati dan menyakini . Semua ini adalah bentuk kekurangan dalam beragama. Andai umat Islam memahami,mengamalkan dan menghayati sunnah ini, niscaya mereka terselamatkan dari berbagai kejahatan. Surat ini adalah surat yang utama, dan dianjurkan dibaca setelah shalat, sebelum dan sesudah tidur, dalam dzikir pagi dan sore, juga dalam penyembuhan.
Kita memohon perlindungan hanya kepada Allah dari semua kejahatan secara umum, dan beberapa hal secara khusus karena lebih sering terjadi, lebih samar atau karena mengandung bahaya yang lebih.

Sekian dulu dari saya,semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
bagi anda yang merasa mempunyai beberapa masalah dalam kehidupan anda bisa melihat

Doa Penyembuh,Doa pengasihan,doa pelindung dan pembuka rejeki yang di berikan dengan ijazah khusus dapat anda lihat di Doa mustajab

Dengan harapan dari sekian banyak jenis doa yang saya ijazahkan secara khusus ada yang sesuai dengan masalah anda...amiin


Keutamaan Surah Al-fatihah

http://dapalan.com/N9LI


Keutamaan Dan Khasiat surah Alfatihah 


Surat Al-Fatihah ( "Pembukaan") Adalah surat Pertama hearts Al-Qur'an. Surat Suami diturunkan di Mekkah Dan terdiri Dari 7 ayat. Al-Fatihah merupakan surat Yang Pertama-tama diturunkan DENGAN Lengkap di ANTARA surat-surat Yang ADA hearts al-Qur'an. Surat Suami disebut Al-Fatihah (Pembukaan), KARENA DENGAN surat Inilah Dibuka Dan dimulainya Al-Quran. Dinamakan Ummul Qur'an (induk Al-Quran) ATAU Ummul Kitab (induk Al-Kitab) Karena Dia merupakan induk Dari SEMUA isi Al-Quran. Dinamakan pula As-Sab'ul Matsaani (Tujuh Yang berulang-ulang) KARENA Jangka Waktu ayatnya Yang Tujuh Dan dibaca berulang-ulang hearts shalat. 

Keutamaan surah Alfatihah

Surat Al-Fatihah Adalah surat Yang amat Masyhur, Telah dikenal Oleh Seluruh kaum muslimin, namun Banyak di antara kita tak mengetahui fadhilah, Dan keutamaannya. Padahal Banyak Sekali hadits Yang keutamaannya menunjukkan, baik Dari Sisi Kandungan ATAU kedudukannya di Sisi Allah -Azza wa Jalla-. Di ANTARA fadhilah Dan Keutamaan Surat Al-Fatihah: 

Surah Yang memucat agung 

Orang Yang membaca Al-Fatihah akan get Balasan pahala Yang gede di Sisi Allah. Terlebih Lagi JIKA besarbesaran membacanya DENGAN Ikhlash, Dan mentadabburi Dan meyakini maknanya. 

Abu Sa'id bin Al-Mu'alla (ra) Berkata:
“Dulu aku PERNAH shalat. Lalu Nabi SAW memanggilku. Namun aku tak memenuhi Panggilan beliau. Aku Katakan: “Wahai Rasulullah, Tadi aku shalat”. Beliau bersabda: “Bukankah Allah berfirman:“Penuhilah seruan Allah Dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu “. (. QS Al-Anfaal: 24). Kemudian beliau bersabda: “? Maukah Engkau kuajarkan surat Yang Paling agung hearts Al-Qur'an SEBELUM Engkau Keluar Dari masjid” beliau pun memegang tanganku. Tatkala Kami hendak Keluar, Maka aku Kataka: “Wahai Rasulullah, Sesungguhnya Tadi Andari bersabda:‘Aku akan ajarkan Kepadamu Surat Yang Paling agung hearts Al-Qur'an’. Beliau bersabda: “Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin. Dia (Surat Al-Fatihah) Adalah Tujuh ayat Yang berulang-ulang, dan Al-Qur'an Al-Azhim Yang diberikan kepadaku”. [HR. Al-Bukhari hearts Shahihnya (4720), Abu Daud hearts Sunannya (1458),
Al-Imam Ibnu At-Tiin rahimahullah Berkata Saat menjelaskan Makna hadits di differences 
“Maknanya, bahwa pahalanya LEBIH agung (LEBIH besar) dibandingkan surat lainnya” (LIHAT Fathul Bari (8/158) karya Ibnu Hajar Al-Asqalani) 


Surah Terbaik hearts Alqur'an 

Surat Al-Fatihah merupakan surat Terbaik, KARENA besarbesaran mengandung tauhid, ittiba '(mengikuti) Sunnah, adab berdo'a, Al-Wala' wal Bara', keimanan Terhadap perkara gaib, Dan lainnya. 
Ibnu Jabir (ra) Berkata:
“Aku Tiba ditunjukan kepada Rasulullah SAW, sedang beliau mengalirkan udara. Aku Berkata: “Assalamu Alaika, Wahai Rasulullah”. Maka beliau tak Menjawab salamku (sebanyak 3X). Kemudian Rasulullah SAW Berjalan, sedang aku berada di belakangnya Sampai beliau MASUK Ke kemahnya, Dan aku MASUK Ke masjid Sambil Duduk hearts keadaan Bersedih. Maka keluarlah Rasulullah SAW menemuiku, sedang beliau Telah bersuci seraya bersabda: “Alaikas salam wa rahmatullah (3X)”. Kemudian beliau bersabda: “Wahai Abdullah bin Jabir, Maukah kukabarkan Kepadamu TENTANG sebaik-BAIK surat di hearts Al-Qur'an”. Aku Katakan: “Mau ya Rasulullah”. Beliau bersabda: “Bacalah surat Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin (yakni, Surat Al-Fatihah) Sampai Engkau menyelesaikannya”. [HR. Ahmad hearts Al-Musnad (4/177). Hadits Penyanyi dihasankan Oleh Al-Arna'uth hearts Takhrij Al-Musnad (no. 17.633)]
Surat Al-Fatihah dinamai Oleh Allah DENGAN “Al-Qur'an Al-Azhim”, padahal Al-Qur'an Al-Azim Bukan Hanya Al-Fatihah, Masih Ada surat-surat lainnya Yang berjumlah 113. Namun Allah SWT menamainya demikian KARENA Kandungan Al-Fatihah meliputi Segala perkara Yang dikandung Oleh Al-Qur'an Al-Azhim Beroperasi global. Wallahu a'lam bish shawab. 
Rasulullah SAW bersabda: 
“Ummul Qur'an (yakni, Al-Fatihah) Adalah Tujuh ayat Yang berulang-ulang, dan Al-Qur'an Al-Azhim”. [HR. Al-Bukhari hearts Shahihnya (4427), Abu Daud hearts Sunannya (1457), Dan At-Tirmidzi hearts Sunannya (3124)] 

Surah Ruqyah

Al-Qur'an Seluruhnya can digunakan hearts Mengobati. Namun Beroperasi KHUSUS Al-Fatihah PERNAH dipergunakan Oleh para sahabat hearts meruqyah sebagian orangutan Yang tergigit kalajengking. Mencari Google Artikel Berkat pertolongan Allah, orangutan Yang digigit kalajengking tersebut Sembuh Saat ITU also. 

Sekarang kitd Dengarkan kisahnya Dari sahabat Abu Sa'id Al-Khudri (ra), beliau Berkata:
“Ada beberapa orangutan Dari Kalangan sahabat Nabi SAW PERNAH berangkat hearts Suatu Perjalanan Yang mereka lakukan Sampai mereka singgah Pada Suatu perkampungan Arab. Mereka pun meminta Jamuan ditunjukan kepada mereka. TAPI mereka Enggan untuk review menjamu mereka (para sahabat). Akhirnya, Pemimpin suku ITU digigit kalajengking. Mereka (orang-orangutan kampung ITU) Telah mengusahakan Segala Sesuatu untuknya. Namun SEMUA ITU TIDAK bermanfaat baginya. Sebagian di ANTARA mereka Berkata: “Bagaimana kalau Kalian mendatangi Rombongan (para sahabat) Yang Telah singgah. Barangkali ADA Sesuatu (yakni, obat) di ANTARA mereka “Orang-orangutan ITU pun mendatangi para sahabat seraya Berkata:“. Wahai para Rombongan, Sesungguhnya Pemimpin Kami tersengat, Dan Kami Telah melakukan Segala usaha, TAPI TIDAK memberikan Manfaat kepadanya. Apakah ADA Sesuatu (obat) PADA Seorang di ANTARA Kalian “Sebagian sahabat Berkata:“? Ya, ADA. Demi Allah, Sesungguhnya aku can meruqyah. TAPI demi Allah, kami Telah meminta Jamuan ditunjukan kepada Kalian, namun Kalian tak mau menjamu Kami. Maka aku pun tak mau meruqyah Kalian Sampai Kalian mau memberikan Gaji Kepada Kami”. Merekapun menyetujui para sahabat DENGAN Gaji Berupa beberapa ekor kambing. Lalu Seorang sahabat Pergi (untuk review meruqyah mereka) Sambil memercikkan ludahnya ditunjukan kepada Pimpinan suku tersebut, Dan membaca, “Alhamdulillah Rabbil 'Alamin (yakni, Al-Fatihah)”. Seakan-akan orangutan ITU terlepas Dari Ikatan. Maka mulailah besarbesaran Berjalan, Dan sama Sekali Tak Ada Lagi penyakit padanya. Dia (Abu Sa'id) Berkata: “Mereka pun memberikan ditunjukan kepada para sahabat Gaji Yang Telah mereka sepakati. Sebagian sahabat Berkata: “Bagi Silakan (kambingnya)”. Yang meruqyah Berkata: “Janganlah Kalian lakukan Hal ITU Sampai kitd mendatangi Nabi SAW, Lalu kitd sebutkan ditunjukan kepada beliau TENTANG Sesuatu Yang Terjadi. Kemudian kitd lihat, APA Yang beliau perintahkan ditunjukan kepada kitd”. Mereka pun Datang ditunjukan kepada Rasulullah SAW seraya menyebutkan Hal ITU ditunjukan kepada beliau. Maka beliau bersabda: “? Apa Yang memberitahukanmu bahwa Al-Fatihah Adalah ruqyah” Kemudian beliau bersabda Lagi: “Kalian Telah Benar, silakan (kambingnya) dibagi. Berikan aku Bagian Bersama Kalian”. Lalu Nabi SAW laugh “. [HR. Al-Bukhari (2156), Muslim (2201)] Maka beliau bersabda: “? Apa Yang memberitahukanmu bahwa Al-Fatihah Adalah ruqyah” Kemudian beliau bersabda Lagi: “Kalian Telah Benar, silakan (kambingnya) dibagi. Berikan aku Bagian Bersama Kalian”. Lalu Nabi SAW laugh “. [HR. Al-Bukhari (2156), Muslim (2201)] Maka beliau bersabda: “? Apa Yang memberitahukanmu bahwa Al-Fatihah Adalah ruqyah” Kemudian beliau bersabda Lagi: “Kalian Telah Benar, silakan (kambingnya) dibagi. Berikan aku Bagian Bersama Kalian”. Lalu Nabi SAW laugh “. [HR. Al-Bukhari (2156), Muslim (2201)]
Al-Imam Ibnu Abi Jamrah rahimahullah Berkata: 
“Tempat memercikkan ludah ketika meruqyah Adalah usai membaca Al-Qur'an PADA ANGGOTA badan Yang dilalui Oleh ludah” [Lihat Tuhfah al-Ahwadziy (9/206)] 
Cahaya Untuk Umat islam 

Satu Lagi di ANTARA fadhilah Al-Fatihah, besarbesaran disebut cahaya DENGAN, KARENA di dalamnya Terdapat Petunjuk Bagi Seorang muslim hearts SEMUA urusannya. JIKA kitd mengkaji Al-Fatihah Beroperasi Mendalam, Maka kitd akan mendapat Banyak faedah Dan Petunjuk. Oleh KARENA ITU, sebagian ulama Telah menulis kitab KHUSUS menafsirkan Al-Fatihah Dan mengeluarkan mutiara hikmahnya Yang Berisi pelita Yang menerangi kehidupan kitd. 

Ibnu Abbas (ra) Berkata:
“Tatkala Jibril Duduk di Sisi Nabi SAW, Maka besarbesaran mendengarkan suara (seperti Suara Pintu Saat Terbuka) dari atasnya. Maka besarbesaran (Jibril) Mengangkat kepalanya seraya Berkata: “INI Adalah Pintu di langit Yang baru Dibuka PADA hari Penyanyi; . Belum PERNAH Terbuka sama Sekali, kecuali PADA hari Penyanyi”Lalu turunlah Dari Pintu ITU Seorang Malaikat Jibril seraya Berkata:“INI Adalah Malaikat Yang turun-Ke bumi; . besarbesaran sama Sekali Belum PERNAH turun-, kecuali PADA hari Penyanyi”Malaikat ITU memuat berbagai Memberi salam seraya Berkata:“Bergembiralah DENGAN doa cahaya Yang diberikan Kepadamu; Belum PERNAH diberikan ditunjukan kepada Seorang nabi sebelummu, Yaitu Fatihatul Kitab, Dan ayat-ayat Penutup Surat Al-Baqarah. Tidaklah Engkau membaca Sebuah huruf Dari keduanya, kecuali Engkau akan diberi “. [HR. Hearts Muslim Shahihnya (806), Dan An-Nasa'i (912)] 

Penentu Shalat

Al-Fatihah Adalah Kewajiban Bagi SETIAP orangutan Yang mengerjakan shalat, baik besarbesaran imam, makmum, ATAU pun munfarid (shalat Sendiri). Barangsiapa Yang tak membacanya, Maka shalatnya tak sah. 

Nabi SAW bersabda: 
“Barangsiapa Yang melakukan shalat, sedang besarbesaran tak membaca Ummul Qur'an (Al-Fatihah) di dalamnya, Maka shalatnya Kurang (3X), TIDAK Sempurna”. Abu Hurairah ditanya: “Bagaimana kalau Kami di Belakang Imam?” Beliau Berkata: “Bacalah PADA dirimu (yakni, Beroperasi sirr / pelan), KARENA Sungguh aku Telah mendengar Rasulullah SAW bersabda:“Allah Ta'ala berfirman: “Aku Telah membagi Shalat (yakni, Al-Fatihah) ANTARA Aku DENGAN hamba-Ku Setengah, Dan hamba-Ku akan get Sesuatu Yang besarbesaran Minta.”[HR. Muslim (395), Abu Daud (821), At-Tirmidzi (2953), An-Nasa'i (909), Dan Ibnu Majah (838)]

Abu Zakariya An-Nawawi rahimahullah Berkata: 
“. Al-Fatihah dinamai shalat, KARENA shalat tak sah, kecuali Bersama Al-Fatihah" [Lihat Syarh Shahih Muslim (2/127)] 


Khasiat Ayat hearts surah Alfatihah (ijazah umum) 


Doa Penyembuh, Doa pengasihan, doa Pelindung Dan Pembuka rejeki Yang di berikan DENGAN ijazah KHUSUS DAPAT Andari lihat di Doa Mustajab 

Adapun masing-masing ayat surah Alfatihah also memilki fadhilah Yang Luar Biasa, ANTARA lain berikut sebagai: 

“Alhamdulillah” Bila ada orangutan sakit batuk ayat Suami Ditulis PADA Piring putih Lalu dilebur DENGAN minyak wijen Dan diminumkan.

“Aalamiin Robbil'” Bila ingindisayang Dan Dicintai Oleh orangutan lain Maka ayat Penyanyi Ditulis PADA Piring putih Dan dilebur DENGAN minyak wijen Lalu Dipakai untuk review minyak Rambut. Insya Allah Banyak orangutan Yang Sayang dan Mencintai. 

“Arrohmaan” Bila ada Tanaman Yang Kurus Dan berpenyakit, Maka ayat Ditulis PADA Piring putih Dan dilebur DENGAN air tawar, kemudian udara tsb disiramkan PADA Tanaman tersebut. Insya Allah DENGAN Berkat Izin Allah Tanaman ITU akan Tumbuh subur Dan terhindar Dari penyakit. 

“Arrohiim” tulis ayat Suami PADA kertas putih polos Lalu Dibawa Serta, insya Allah DAPAT menaklukan Binatang Buas Dan Semua Musuh akan segera melakukan menjauh.

“Maliki yaumiddiin” Untuk tolak Sihir ATAU pagar rumah, Ayat Ditulis PADA kertas putih polos kemudian masukkan hearts bumbung bambu Lalu ditanam di empat dalam pojok rumah, Insya allah Penghuni rumah akan dilindungi Dari marabahaya. 

“Iyyakana'budu” Bila ada Tanaman Yang diserang hama wereng, tikus, babi hutan, Dan Lain sebagainya, Jangan Risau Dan berputus asa. ambillah Pulpen Dan tulislah ayat Iyyaa kana' budu PADA kertas putih Yang TIDAK bergaris kemudian lipat rapi Sambil membaca iyyaa kana'budu Terus menerus Hingga Selesai. masukkan Lipatan kertas Yang Sudah Ditulis kedalam bumbung bambu Dan tancapkan keempat Sudut sawah, ladang ATAU Pekarangan Yang diganggu hama.

“Wa iyyaaka nastaiin” Untuk selamat Dari orangutan Yang sedang mengamuk / marah ATAU Binatang Yang galak Maka Bacalah ayat “Wa iyyaaka nastaiin' sebanyak 7x kemudian tiupkan ditunjukan kepada orangutan Yang revoked Maka seketika marahnya akan reda Dan TIDAK akan berbicara kecuali bahasa Yang Indah Dan Lembut menyejukkan hati. 

“Ihdinashshiroothol musaqiim” Terkadang kitd disuatu Tempat ATAU dihutan tersesat jalan padahal sebelumnya kitd Sudah mengetahui Arakh jalan Yang sebenarnya. Jangan Bingung Dan berputus asa. Tenangkan hati Lalu sandarkan Diri ditunjukan kepada Sang Maha Memberi Petunjuk DENGAN melafazhkan ayat “Ihdinashshiroothol musaqiim” Dalam Hati Sambil memejamkan mata. Insya Allah akan Datang Keajaiban seketika ITU Dan TIDAK akan tersesat jalan.

”Shirothollaladziina” Bila Andari memiliki Musuh Dan mengancam akan membunuh ATAU mencelakai Maka segeralah mendekatkan Diri PADA Allah DENGAN hati yang Penuh ikhlas PADA Allah Sambil dihati membaca ayat”Shirothollaladziina” berulang ulang Maka DENGAN Kudrat irodat Allah Musuh Yang tadinya akan mencelakai ITU seketika Berubah Baik KARENA Hilang kebenciannya Dan Musuh Tadi TIDAK akan memusuhi Andari.

“Sebuah 'Anita' alaihim” ini Sungguh Luar Biasa, KARENA seketika sekeliling kitd Tiba Tiba akan Berubah Menjadi lautan api Yang Seakan Siap melahap siapa Saja Yang mengganggu. Caranya: ketika Andari hearts keadaan terdesak Dan terancam Oleh kepungan Musuh ATAU Perampok Maka Jangan Panik. Segeralah secepat kilat mengambil pasir / tanah kemudian Bacakan ayat tersebut Lalu sebarkan Ke Arah, Musuh, Maka Musuh akan lari Pontang terengah-engah KARENA Melihat hal lautan api dihadapan mereka.

“Ghoiril maghdhu bi 'alaihim” Bila hearts Perjalanan Andari kehabisan Makan Dan Minuman KARENA Bekal Yang Dibawa Habis, ambillah daun-Daunan Yang sekiranya DAPAT dimakan Lalu Bacakan ayat “ghoiril maghdhu bi' alaihim” kemudian makanlah daun ITU, insya Allah laparnya akan Hilang. ATAU kalau TIDAK ADA daun, Bacalah ayat tersebut Dan tiupkan Ke Telapak serbi Dan usapkan PADA Leher. Insya Allah akan KUAT Menahan lapar sehingga menemukan MAKANAN Yang DAPAT dimakan. 

“Waladhdhooliin” untuk review mahabbah / kasih sayang. Bacalah berulang ulang “waladhdhoo liin” DENGAN hati ikhlas dihadapan orangutan Yang Membenci Andari, Maka Allah akan melunakkan Dan melemahkan orangutan terbut sehingga kebenciannya Menjadi kasih Dan sayang.

“Amin” kitd Selalu mengucapkan lafazh “Aamiin” Tanpa mengetahui khasiat Dan keampuhannya. Keampuhannya ANTARA lain: DAPAT orangutan menyembuhkan Yang Sudah lama sakit. Caranya: bacakanlah PADA bawang putih1 Siung, pala 1 buah, cengkeh 7 butir, ditambah jintan hitam Sedikit. Campurlah SEMUA DENGAN Tulisan lafaz “aamin” PADA kertas polos putih. Rebuslah DENGAN udara 1 liter, selama merebus lafaz amin Terus dibaca Hingga Menjadi udara 1 gelas Dan air minum Sehari Satu kali. 

Khasiat surah Alfatihah 

Banyak Sekali khasiat surah Alfatihah, KARENA Sesuai DENGAN sabda Nabi Muhammad: 

? "Surat Al-Fatihah Adalah Untuk apa besarbesaran dimaksudkankan hearts bacaannya." 
? "Al-Fatihah ITU Pembukaan Maksud Bagi orang-orangutan mukmin."

KARENA ITU Saya Hanya can menuliskan beberapa khasiat Dari surah Alfatihah, ANTARA lain: 

1. Barang siapa membaca surat Al-Fatihah hearts keadaan berwudhu sebanyak 70 kali SETIAP hari selama Tujuh hari Lalu ditiupkan PADA udara Yang suci Lalu diminum Maka besarbesaran akan memperolehi ilmu Dan hikmah Serta hatinya dibersihkan Dari fikiran Yang Rusak (Kotor, mesum). 

2. Barang siapa Yang membaca 'Al-Fatihah' diwaktu hendak Tidur, Surah 'Al-Ikhlas' sebanyak 3 kali Dan Mu'awwidzatain Maka besarbesaran akan Aman Dari Segala Hal selain ajal. Dan siapa berhajat (berkeinginan Sesuatu) ditunjukan kepada Allah SWT kemudian dia membaca Al-Fatihah sebanyak 41 kali Diantara sembahyang sunat Subuh Dan sembahyang Fardu Subuh Sampai 40 hari (TIDAK Lebih,) kemudian memohon ditunjukan kepada Allah SWT, Insyaallah Dia akan memenuhi keperluannya.

3. Barangsiapa membaca Fatihah berserta Bismillah Diantara sunat Subuh Dan Fardu Subuh DENGAN Istiqomah Maka JIKA besarbesaran menginginkan pangkat, terkabullah permohonannya Dan kalau besarbesaran fakir Maka akan Jadi Banyak rejeki Dan JIKA Punya Hutang Maka besarbesaran akan Mampu untuk review membayarnya Dan kalau besarbesaran sakit Maka akan Sembuh Serta kalau besarbesaran Punya Anak Maka anaknya ITU Menjadi Anak Yang soleh, Berkat surah Al-Fatihah.

4. Barangsiapa mengamalkan Bacaan Al-Fatihah sebanyak 20kali SETIAP Selesai sembahyang Fardu lima Waktu Maka Allah SWT akan meluaskan rezekinya, menjadikan Baik akhlaknya, urusannya memudahkan, keperihatinannya menghilangkan Dan kesusahannya, menganugerahkan APA Yang besarbesaran angan-angankan, besarbesaran akan get different berkah, Kebaikan Dan Kemuliaan, menjadikan berwibawa besarbesaran, berpangkat luhur, berpenghidupan Baik Dan besarbesaran Beserta anak-anaknya akan terlindung Dari kemudharatan, kerusakan Serta dianugerahkan kebahagiaan dsbnya.

5. Barangsiapa mengamalkan Bacaan Al-Fatihah sebanyak 125 kali Selesai sembahyang Subuh Maka besarbesaran akan memperoleh maksudnya Dan menemukan APA Yang dicari-cari Serta sebaiknya besarbesaran panjatkan doa: “Ya Allah, Sesungguhnya aku mohon ditunjukan kepada-Mu DENGAN Kebenaran Surah Al-Fatihah Dan rahasianya , Supaya dimudahkan Bagiku SEMUA urusanku, baik Urusan Dunia maupun Urusan akirat, agar diijabah permohonanku Dan ditunaikan hajatku ......... ..”

6. Barangsiapa mengamalkan Bacaan Al-Fatihah diwaktu sahur (Tengah Malam) sebanyak 41 kali Maka Allah SWT akan membukakan Pintu rezeki baginya Dan Dia akan memudahkan urusannya Tanpa payah Dan kesulitan. Selesai Bacaan Al-Fatihah tersebut Dan sebaiknya Berdoa: “Ya Allah, Sesungguhnya aku mohon ditunjukan kepada-Mu DENGAN Kebenaran surah Al-Fatihah Dan rahasianya, agar Engkau bukakan Bagiku Pintu-Pintu rahmatMu, karunia-Mu Dan rezeki-Mu. Dan Engkau mudahkan SETIAP urusanku, murahkanlah Bagiku rezekiMu Yang Banyak Lagi berkah Tanpa Kekurangan Dan Tanpa susah payah, Sesungguhnya Engkau berkuasa differences SETIAP Sesuatu. Aku mohon ditunjukan kepada-Mu DENGAN Kebenaran surah Al-Fatihah Dan rahasianya, berikanlah APA Yang kuhajati ...... ..”

7. Diriwayatkan Dari Syeikh Muhyiddin Ibnul Arabi Didalam kitab 'Qaddasallaahusirrahu': “Siapa Yang Punya Maksud Maka sebaiknya besarbesaran membaca surat Al-Fatihah sebanyak 40 kali sehabis sembahyang Maghrib Dan sunatnya, Selesai ITU besarbesaran ajukan permohonan hajatnya ditunjukan kepada Allah SWT” 

8. Surat Al -Fatihah can digunakan untuk review Mengobati penyakit mata, sakit gigi, sakit Perut Dan lain-lainnya DENGAN dibacakan sebanyak 41 kali. Caranya Yaitu: Baca SurahAl-Fatihah sebanyak 40 kali PADA Tempat Berisi udara, Lalu tersebut udara diusap-usapkan PADA kedua belah serbi, kedua belah kesemek, Muka, kepala Dan Seluruh badan, Lalu sisanya diminum, Insyaallah Menjadi Sembuh.

9. Kalau Surah Al-Fatihah ITU Ditulis DENGAN huruf-huruf terpisah Lalu dileburkan DENGAN udara suci Dan diminumkan ditunjukan kepada orangutan sakit, Maka DENGAN kehendak Allah SWT besarbesaran akan Sembuh. 

10. Untuk menghilangkan Sifat pelupa: Tulislah surat Al-Fatihah DENGAN huruf PADA Arab Tempat putih Dan suci Lalu dihapuskan DENGAN udara Dan diberi air minum PADA orangutan Yang pelupa, Maka besarbesaran akan Hilang Sifat pelupanya DENGAN Izin Allah SWT 

11. Mengobati sakit disebabkan Oleh sengatan kalajengking : Ambil Sebuah Tempat Bersih Lalu diisi udara Dan Sedikit garam Lalu dibacakan padanya Surah Al-Fatihah sebanyak 7 kali Lalu diberi air minum PADA orangutan Yang tersengat kala ITU, Insyaallah besarbesaran akan Sembuh.

12. Mengobati sakit gigi Dan Lain-lain: Untuk Dirinya Sendiri = letakkan jari PADA Tempat Yang sakit Lalu membaca Al-Fatihah Dan Berdoa sebanyak 7 kali: “Ya Allah, hilangkan daripada keburukan Dan kekejian Yang aku dapati DENGAN doa Nabi-Mu Yang jujur (al-Amin) Dan Tetap disisi-Mu”. 

13. Mengobati penyakit gigi Orang Lain: Selesai membaca Al-Fatihah Maka Berdoa 7 kali: “Ya Allah, hilangkan daripada orangutan Penyanyi keburukan Dan kekejian Yang aku dapati DENGAN doa Nabi-Mu Yang jujur (al-Amin) Dan Tetap disisi-Mu” . 

14. Menyembuhkan penyakit mata Yang Kabur (Rabun) Sabda Nabi Muhammad SAW: “Barangsiapa Yang Ingin menyembuhkan kelemahan pandangannya (Kabur / Rabun) Maka hendaklah dilakukan:
* Memandang bulan PADA Awal bulan, JIKA TIDAK kelihatan ATAU terhalang Oleh Awan dan lain-lain Hal, lakukan PADA Malam kedua, Bila TIDAK BERHASIL coba PADA Malam Ketiga ATAU Begitu seterusnya Hingga Nampak olehnya bulan ITU. 
* Apabila Telah kelihatan, hendaklah besarbesaran menyapukan serbi kanannya kemata DENGAN membaca Al-Fatihah sebanyak 10 kali. 
* Sesudah Berdoa sebanyak 7 kali DENGAN doa Suami: “al-Fatihah dawaa`un likulli daa`in birohmatika yaa arhamarroohimiin” 
. “Al-Fatihah ITU Menjadi obat tiap-tiap penyakit DENGAN rahmat Mu ya Tuhan Yang pengasih Penyayang” 
* Lalu mengucapkan “ yaa Rabbi”sebanyak 5 kali. 
* Terakhir mengucapkan doa Penyanyi sebanyak 1 kali: “Allahummasyfi antasysyaafi wa'aafi antal 'aafi”
“Ya Allah sembuhkanlah, Engkaulah Yang menyembuhkan, Ya Allah sehatkanlah, Engkaulah Yang menyehatkan”. 

Sekian dulu Dari Saya, semoga Penyanyi can bermanfaat Bagi kitd SEMUA. 
Bagi Andari Yang merasa mempunyai beberapa masalah hearts kehidupan Andari can Melihat hal 

Doa Penyembuh, Doa pengasihan, doa Pelindung Dan Pembuka rejeki Yang di berikan DENGAN ijazah KHUSUS DAPAT Andari Lihat di Doa Mustajab 

Mencari Google Artikel Harapan Dari Beroperasi sekian Banyak doa Yang Saya ijazahkan Beroperasi KHUSUS ADA Yang Sesuai DENGAN masalah Andari ... Amiin 
Wasalam


Tasawuf Ilmu Tehnologi Al-quran


http://dapalan.com/N9Qu


TASAWUF ILMU TEKNOLOGI AL QUR'AN


Tasawuf merupakan ilmu halus yang sangat tinggi dan tidak bisa dengan mudah dipelajari. Tasawuf bukan ilmu hapalan yang dipelajari dengan otak akan tetapi merupakan ilmu praktek dan merupakan teknologi Al-Qur’an yang Maha Dahsyat. Hasil pengamalan tasawuf akan melahirkan manusia-manusia berkualitas tinggi, tidak pernah lepas sedetikpun hubungan dengan Allah sebagai sumber kebaikan. Salah satu tujuan Allah mengutus para nabi adalah untuk memperbaiki akhlak manusia. Para nabi bukan sekedar menyampaikan firman Allah, akan tetapi juga berfungsi sebagai pembawa wasilah (wasilah carrier) sebagai media penyambung antara manusia dengan Tuhan. Nabi adalah teknolog Al Qur’an yang mengerti bagaimana menyalurkan power maha dahsyat menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat untuk manusia. Kemampuan nabi Musa membelah laut, kehebatan Nabi Isa menghidupkan orang mati dan menyembuhkan segala jenis penyakit dan kehebatan Nabi Muhammad SAW membelah bulan bukan terjadi dengan serta merta. Mereka diajarkan oleh Allah teknologi Maha Dahsyat, teknologi metafisika dan siapapun menggunakan teknologi yang sama maka hasilnya pasti akan sama.

Kalau kita perhatikan bagaimana hebatnya teknologi fisika. Air yang tenang bisa diubah menjadi listrik lewat teknologi turbin. Air dipanaskan menjadi uap mampu menggerakkan gerbong kereta api yang beratnya ratusan ton. Air juga bisa mendongkrak mobil yang dengan memakai ujung jari tentu saja lewat teknologi hidrolika. Air juga apabila di pisahkan inti atomnya akan terjadi ledakan sangat hebat, menjadi sebuah bom yang daya rusaknya luar biasa. Air sifat dasarnya memadamkan api bisa berubah menjadi bahan bakar yang hebat. Masih banyak teknologi lain yang hebat hasil penemuan manusia.

Berbicara tentang teknologi al-Qur’an, alam metafisika tentu hasilnya berpuluh, beratus bahkan berjuta kali lebih hebat dari teknologi fisika. Sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu membelah laut seperti yang dilakukan oleh nabi Musa atau menghidupkan orang mati. Teknologi fisika akan selalu tertinggal jauh oleh teknologi metafisika.

Menyadari potensi yang sangat hebat terkandung dalam al-Qur’an maka para kaum orientalis berusaha memisahkan ummat Islam dengan teknologi Al-Qur’an. Al-Qur’an hanya untuk di baca dan dilombakan, dialun-alunkan dengan suara merdu. Ilmu untuk mengeluarkan power Al-qur’an itu tidak lain adalah Tarekatullah dibawah bimbingan Mursyid Kamil Mukamil, yang ahli di bidangnya, ahli tentang teknologi Al Qur’an.

Kalau Mursyidnya tidak ahli dan tidak mendapat izin dari guru-guru sebelumnya, tidak mempunyai silsilah bersambung kepada Rasulullah SAW maka Tarekat hanyalah sebuah praktek zikir kosong tanpa power. Sudah sekian lama tarekat dikucilkan, tasawuf didebatkan terus menerus bahkan dengan tanpa rasa bersalah memasukkan tasawuf sebagai ajaran di luar Islam, sungguh sangat menyedihkan.

Sangat berbahaya mendalami tarekat kalau Gurunya tidak mendapat izin dari Allah. Ibarat pilot pesawat tanpa izin terbang dan tidak mempunyai sama sekali pengalaman terbang tentu sangat berbahaya, bukan rahmat kita dapat tapi malah celaka.

Orientalis dengan sekuat tenaga berusaha agar ummat Islam berpandangan buruk terhadap tasawuf dengan menciptakan tarekat-tarekat palsu. Tarekat palsu tersebut kemudian disebarkan keseluruh dunia dengan tujuan untuk menjelekkan tarekat. Ajaran-ajaran yang menyimpang dari nilai-nilai Al-Qur’an dan hadist sehingga dengan mudah kalangan yang selama ini miring melihat tarekat mendapat angin segar.

Pilihlah Gurumu yang kamil mukamil khalis mukhlisin, yang dicerdikkan Tuhan, tidak setengah kasih akan dunia, kuat berpegang teguh kepada Tali Allah dan tentu saja mempunyai silsilah sebagai tanda sah ilmu yang diajarkannya.

Tasawuf bukan ilmu hapalan, bukan pula ilmu yang dipelajari lewat membaca. Tasawuf adalah ilmu rasa dan rasa itu datang dari Allah SWT atas ikhtiar sungguh2 dari sang murid. Sebagai contoh, kalau hanya sekedar dibaca, letak maqam yang 7 tempat bisa dibaca dalam satu malam bahkan seluruh kaji dalam suluk selesai dipelajari dalam 1 malam. Pertanyaannya apakah bisa “duduk” amalan tersebut dalam satu malam? Jawabannya tidak, membutuhkan waktu bertahun-tahun baru bisa amalan tersebut melekat dalam diri kita. Mungkin kita telah berulang kali suluk, kalau masih ada unsur sombong dalam diri, berarti belum sempurna maqam ke-5, begitu juga kalau masih suka memperturutkan hawa nafsu berarti suluk kita masih belum benar. Mungkin banyak tarekat yang menulis tentang amalan dari awal suluk sampai selesai. Tapi Guru saya sangat melarang karena amalan itu datang dulu baru dijelaskan. Sebagai kiasan, seorang anak lahir dulu kedunia baru diberi nama.

Beliau mengatakan biarlah amalan berupa karunia dari Allah datang dengan sendirinya. Lebih baik karunia itu datang tanpa mengetahui namanya dari pada menghapal nama tapi tidak pernah merasakan karunia.

Kita wajib berterima kasih kepada Almarhum Prof. Dr. Kadirun Yahya MA M.Sc Mursyid Tarekat Naqsyabandi atas jasa Beliau yang mampu menjelaskan ilmu tasawuf lewat ilmu eksakta (fisika klasik) sehingga tidak bisa dibantah sama sekali oleh siapapun. Ilmu tarekat selama ini dianggap kolot dan ketinggalan zaman ternyata merupakan ilmu yang sangat hebat tiada tanding menjadi senjata ampuh ummat Islam diseluruh dunia. Beliau juga yang pertama kali mempopulerkan istilah Teknologi Al-Qur’an. Kalau Imam Al-Ghazali berjasa mendamaikan tasawuf dengan syariat dan menyatukan keduanya lewat ilmu sosial maka Prof. Dr. Kadirun Yahya MA M.Sc berhasil mendamaikan lewat ilmu metafisika eksakta.

Akhirnya, kita semua berharap bisa berjumpa dengan Guru Mursyid Kamil Mukamil Khalis Mukhlisin yang bisa mengajarkan kita tentang Teknologi Al-qur’an sehingga bisa kita salurkan kepada keluarga, kampung, Negara bahkan seluruh jagad raya ini sebagai bukti bahwa Islam Mulia Raya adalah Agama yang membawa Rahmatan Lil Alamin.





Tasawuf adalah Ajaran Rasulullah dan Para sahabat

http://dapalan.com/N9X8


TASAWUF ADALAH AJARAN RASULULLAH SAW DAN PARA SAHABAT

Tasawuf adalah Ajaran Rasulullah SAW dan Para Sahabat

Saya pernah menulis tentang dukungan para ulama besar Fiqih pendiri 4 mazhab besar dan juga pendapat ulama besar zaman sekarang seperti Syekh Yusuf Al-Qardawi dalam dua tulisan yaitu Kesaksian Ulama Fiqih Tentang Tasawuf dan khusus pendapat Syekh Yusuf Qardawi terhadap tasawuf bisa di baca di Fatwa Al-Qardawi Tentang Tasawuf. Berikut adalah tulisan yang saya kutip sebuah komentar dari blog MutiaraZuhud tentang kehidupan Rasulullah dan Para Sahabat yang menjadi sumber ajaran tasawuf untuk meyakinkan kita semua bahwa ajaran tasawuf adalah benar-benar ajaran Rasulullah SAW.

Benih-benih tasawuf sudah ada sejak dalam kehidupan nabi Muhammad SAW. Hal ini dapat dilihat dalam perilaku dan peristiwa dalam hidup, ibadah dan perilaku nabi Muhammad SAW.

Peristiwa dan Perilaku Hidup Nabi. Sebelum diangkat menjadi Rasul, berhari-hari beliau berkhalawat (mengasingkan diri) di Gua Hira, terutama pada bulan Ramadhan disana nabi banyak berzikir dan bertafakur dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pengasingan diri Nabi SAW digua Hira ini merupakan acuan utama para sufi dalam melakukan khalawat. Kemudian puncak kedekatan Nabi SAW dengan Allah SWT tercapai ketika melakukan Isra Mikraj. Di dalam Isra Mikraj itu nabi SAW telah sampai ke Sidratulmuntaha (tempat terakhir yang dicapai nabi ketika mikraj di langit ke tujuh), bahkan telah sampai kehadiran Ilahi dan sempat berdialog dgn Allah. Dialog ini terjadi berulang kali, dimulai ketika nabi SAW menerima perintah dari Allah SWT tentang kewajiban shalat lima puluh kali dalam sehari semalam. Atas usul nabi Musa AS, Nabi Muhammad SAW memohon agar jumlahnya diringankan dengan alasan umatnya nanti tidak akan mampu melaksanakannya. Kemudian Nabi Muhammad SAW terus berdialog dengan Allah SWT. Keadaan demikian merupakan benih yang menumbuhkan sufisme dikemudian hari.

Perikehidupan (sirah) nabi Muhammad SAW juga merupakan benih-benih tasawuf yaitu pribadi nabi SAW yang sederhana, zuhud, dan tidak pernah terpesona dengan kemewahan dunia. Dalam salah satu Doanya ia memohon: ”Wahai Allah, Hidupkanlah aku dalam kemiskinan dan matikanlah aku selaku orang miskin” (HR.at-Tirmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim).

“Pada suatu waktu Nabi SAW datang kerumah istrinya, Aisyah binti Abu Bakar as-Siddiq. Ternyata dirumahnya tidak ada makanan. Keadaan ini diterimanya dengan sabar, lalu ia menahan lapar dengan berpuasa” (HR.Abu Dawud, at-Tirmizi dan an-Nasa-i) .

Ibadah Nabi Muhammad SAW. Ibadah nabi SAW juga sebagai cikal bakal tasawuf. Nabi SAW adalah orang yang paling tekun beribadah. Dalam satu riwayat dari Aisyah RA disebutkan bahwa pada suatu malam nabi SAW mengerjakan shalat malam, didalam salat lututnya bergetar karena panjang dan banyak rakaat salatnya. Tatkala rukuk dan sujud terdengar suara tangisnya namun beliau tetap melaksanakan salat sampai azan Bilal bin Rabah terdengar diwaktu subuh. Melihat nabi SAW demikian tekun melakukan salat, Aisyah bertanya: ”Wahai Junjungan, bukankah dosamu yang terdahulu dan yang akan datang diampuni Allah, mengapa engkau masih terlalu banyak melakukan salat?” nabi SAW menjawab:” Aku ingin menjadi hamba yang banyak bersyukur” (HR.Bukhari dan Muslim).

Selain banyak salat nabi SAW banyak berzikir. Beliau berkata: “Sesungguhnya saya meminta ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya setiap hari tujuh puluh kali” (HR.at-Tabrani).

Dalam hadis lain dikatakan bahwa Nabi SAW meminta ampun setiap hari sebanyak seratus kali (HR.Muslim). Selain itu nabi SAW banyak pula melakukan iktikaf dalam mesjid terutama dalam bulan Ramadan.

Akhlak Nabi Muhammad SAW. Akhlak nabi SAW merupakan acuan akhlak yang tidak ada bandingannya. Akhlak nabi SAW bukan hanya dipuji oleh manusia, tetapi juga oleh Allah SWT. Hal ini dapat dilihat dalam firman Allah SWT yang artinya: “Dan sesungguhnya kami (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung”.(QS.Al Qalam:4) ketika Aisyah ditanya tentang Akhlak Nabi SAW, Beliau menjawab: Akhlaknya adalah Al-Qur’an”(HR.Ahmad dan Muslim). Tingkah laku nabi tercermin dalam kandungan Al-Qur’an sepenuhnya.

Dalam diri nabi SAW terkumpul sifat-sifat utama, yaitu rendah hati, lemah lembut, jujur, tidak suka mencari-cari cacat orang lain, sabar, tidak angkuh, santun dan tidak mabuk pujian. Nabi SAW selalu berusaha melupakan hal-hal yang tidak berkenan di hatinya dan tidak pernah berputus asa dalam berusaha.

Oleh karena itu, Nabi SAW merupakan tipe ideal bagi seluruh kaum muslimin, termasuk pula para sufi. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang artinya:”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah.”.

Kehidupan Empat Sahabat Nabi Muhammad SAW.

Sumber lain yang menjadi sumber acuan oleh para sufi adalah kehidupan para sahabat yang berkaitan dengan keteguhan iman, ketakwaan, kezuhudan dan budi pekerti luhur. Oleh karena setiap orang yang meneliti kehidupan rohani dalam islam tidak dapat mengabaikan kehidupan kerohanian para sahabat yang menumbuhkan kehidupan sufi diabad-abad sesudahnya.

Kehidupan para sahabat dijadikan acuan oleh para sufi karena para sahabat sebagai murid langsung Rasulullah SAW dalam segala perbuatan dan ucapan mereka senantiasa mengikuti kehidupan Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu perilaku kehidupan mereka dapat dikatakan sama dengan perilaku kehidupan Nabi SAW, kecuali hal-hal tertentu yang khusus bagi Nabi SAW. Setidaknya kehidupan para sahabat adalah kehidupan yang paling mirip dengan kehidupan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW karena mereka menyaksikan langsung apa yang diperbuat dan dituturkan oleh Nabi SAW. Oleh karena itu Al-Qur’an memuji mereka: ” Orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk islam) diantara orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah sediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai didalamnya, mereka kekal didalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar”. (QS.At Taubah:100).

Abu Nasr as-Sarraj at-Tusi menulis didalam bukunya, Kitab al-Luma`, tentang ucapan Abi Utbah al-Hilwani (salah seorang tabiin) tentang kehidupan para sahabat:” Maukah saya beritahukan kepadamu tentang kehidupan para sahabat Rasulullah SAW? Pertama, bertemu kepada Allah lebih mereka sukai dari pada kehidupan duniawi. Kedua, mereka tidak takut terhadap musuh, baik musuh itu sedikit maupun banyak. Ketiga, mereka tidak jatuh miskin dalam hal yang duniawi, dan mereka demikian percaya pada rezeki Allah SWT.”

Adapun kehidupan keempat sahabat Nabi SAW yang dijadikan panutan para sufi secara rinci adalah sbb:

Abu Bakar as-Siddiq.

Pada mulanya ia adalah salah seorang Kuraisy yang kaya. Setelah masuk islam, ia menjadi orang yang sangat sederhana. Ketika menghadapi perang Tabuk, Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat, Siapa yang bersedia memberikan harta bendanya dijalan Allah SWT. Abu Bakar lah yang pertama menjawab:”Saya ya Rasulullah.” Akhirnya Abu Bakar memberikan seluruh harta bendanya untuk jalan Allah SWT. Melihat demikian, Nabi SAW bertanya kepada: ”Apalagi yang tinggal untukmu wahai Abu Bakar?” ia menjawab:”Cukup bagiku Allah dan Rasul-Nya.”

Diriwayatkan bahwa selama enam hari dalam seminggu Abu Bakar selalu dalam keadaan lapar. Pada suatu hari Rasulullah SAW pergi kemesjid. Disana Nabi SAW bertemu Abu Bakar dan Umar bin Khattab, kemudian ia bertanya:”Kenapa anda berdua sudah ada di mesjid?” Kedua sahabat itu menjawab:”Karena menghibur lapar.”

Diceritakan pula bahwa Abu Bakar hanya memiliki sehelai pakaian. Ia berkata:”Jika seorang hamba begitu dipesonakan oleh hiasan dunia, Allah membencinya sampai ia meninggalkan perhiasan itu.” Oleh karena itu Abu Bakar memilih takwa sebagai ”pakaiannya.” Ia menghiasi dirinya dengan sifat-sifat rendah hati, santun, sabar, dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan ibadah dan zikir.

Umar bin Khattab

Umar bin Khattab yang terkenal dengan keheningan jiwa dan kebersihan kalbunya, sehingga Rasulullah SAW berkata:” Allah telah menjadikan kebenaran pada lidah dan hati Umar.” Ia terkenal dengan kezuhudan dan kesederhanaannya. Diriwayatkan, pada suatu ketika setelah ia menjabat sebagai khalifah, ia berpidato dengan memakai baju bertambal dua belas sobekan.

Diceritakan, Abdullah bin Umar, putra Umar bin Khatab, ketika masih kecil bermain dengan anak-anak yang lain. Anak-anak itu semua mengejek Abdullah karena pakaian yang dipakainya penuh dengan tambalan. Hal ini disampaikannya kepada ayahnya yang ketika itu menjabat sebagai khalifah. Umar merasa sedih karena pada saat itu tidak mempunyai uang untuk membeli pakaian anaknya. Oleh karena itu ia membuat surat kepada pegawai Baitulmal (Pembendaharaan Negara) diminta dipinjami uang dan pada bulan depan akan dibayar dengan jalan memotong gajinya.

Pegawai Baitulmal menjawab surat itu dengan mengajukan suatu pertanyaan, apakah Umar yakin umurnya akan sampai bulan depan. Maka dengan perasaan terharu dengan diiringi derai air mata , Umar menulis lagi sepucuk surat kepada pegawai Baitul Mal bahwa ia tidak lagi meminjam uang karena tidak yakin umurnya sampai bulan yang akan datang.

Disebutkan dalam buku-buku tasawuf dan biografinya, Umar menghabiskan malamnya beribadah. Hal demikian dilakukan untuk mengibangi waktu siangnya yang banyak disita untuk urusan kepentingan umat. Ia merasa bahwa pada waktu malamlah ia mempunyai kesempatan yang luas untuk menghadapkan hati dan wajahnya kepada Allah SWT.

Usman bin Affan

Usman bin Affan yang menjadi teladan para sufi dalam banyak hal. Usman adalah seorang yang zuhud, tawaduk (merendahkan diri dihadapan Allah SWT), banyak mengingat Allah SWT, banyak membaca ayat-ayat Allah SWT, dan memiliki akhlak yang terpuji. Diriwayatkan ketika menghadapi Perang Tabuk, sementara kaum muslimin sedang menghadapi paceklik, Usman memberikan bantuan yang besar berupa kendaraan dan perbekalan tentara.

Diriwayatkan pula, Usman telah membeli sebuah telaga milik seorang Yahudi untuk kaum muslimin. Hal ini dilakukan karena air telaga tersebut tidak boleh diambil oleh kaum muslimin.

Dimasa pemerintahan Abu Bakar terjadi kemarau panjang. Banyak rakyat yang mengadu kepada khalifah dengan menerangkan kesulitan hidup mereka. Seandainya rakyat tidak segera dibantu, kelaparan akan banyak merenggut nyawa. Pada saat paceklik ini Usman menyumbangkan bahan makanan sebanyak seribu ekor unta.

Tentang ibadahnya, diriwayatkan bahwa usman terbunuh ketika sedang membaca Al-Qur’an. Tebasan pedang para pemberontak mengenainya ketika sedang membaca surah Al-Baqarah ayat 137 yang artinya:…”Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dia lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” ketika itu ia tidak sedikitpun beranjak dari tempatnya, bahkan tidak mengijinkan orang mendekatinya. Ketika ia rebah berlumur darah, mushaf (kumpulan lembaran) Al-Qur’an itu masih tetap berada ditangannya.

Ali bin Abi Talib

Ali bin Abi Talib yang tidak kurang pula keteladanannya dalam dunia kerohanian. Ia mendapat tempat khusus di kalangan para sufi. Bagi mereka Ali merupakan guru kerohanian yang utama. Ali mendapat warisan khusus tentang ini dari Nabi SAW. Abu Ali ar-Ruzbari , seorang tokoh sufi, mengatakan bahwa Ali dianugerahi Ilmu Laduni. Ilmu itu, sebelumnya, secara khusus diberikan Allah SWT kepada Nabi Khaidir AS, seperti firmannya yang artinya:…”dan telah Kami ajarkan padanya ilmu dari sisi Kami.” (QS.Al Kahfi:65).

Kezuhudan dan kerendahan hati Ali terlihat pada kehidupannya yang sederhana. Ia tidak malu memakai pakaian yang bertambal, bahkan ia sendiri yang menambal pakiannya yang robek.

Suatu waktu ia tengah menjinjing daging di Pasar, lalu orang menyapanya:”Apakah tuan tidak malu memapa daging itu ya Amirulmukminin (Khalifah)?” Kemudian dijawabnya:”Yang saya bawa ini adalah barang halal, kenapa saya harus malu?”.

Abu Nasr As-Sarraj at-Tusi berkomentar tentang Ali. Katanya:”Di antara para sahabat Rasulullah SAW Amirulmukminin Ali bin Abi Talib memiliki keistimewahan tersendiri dengan pengertian-pengertiannya yang agung, isyarat-isyaratnya yang halus, kata-katanya yang unik, uraian dan ungkapannya tentang tauhid, makrifat, iman, ilmu, hal-hal yang luhur, dan sebagainya yang menjadi pegangan serta teladan para sufi.

Kehidupan Para Ahl as-Suffah. Selain keempat khalifah di atas, sebagai rujukan para sufi dikenal pula para Ahl as-Suffah. Mereka ini tinggal di Mesjid Nabawi di Madinah dalam keadaan serba miskin, teguh dalam memegang akidah, dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Diantara Ahl as-Suffah itu ialah Abu Hurairah, Abu Zar al-Giffari, Salman al-Farisi, Mu’az bin Jabal, Imran bin Husin, Abu Ubaidah bin Jarrah, Abdullah bin Mas’ud, Abdullah bin Abbas dan Huzaifah bin Yaman. Abu Nu’aim al-Isfahani, penulis tasawuf (w. 430/1038) menggambarkan sifat Ahl as-Suffah di dalam bukunya Hilyat al-Aulia`(Permata para wali) yang artinya: Mereka adalah kelompok yang terjaga dari kecendrungan duniawi, terpelihara dari kelalaian terhadap kewajiban dan menjadi panutan kaum miskin yang menjauhi keduniaan. Mereka tidak memiliki keluarga dan harta benda. Bahkan pekerjaan dagang ataupun peristiwa yang berlangsung disekitar mereka tidak lah melalaikan mereka dari mengingat Allah SWT. Mereka tidak disedihkan oleh kemiskinan material dan mereka tidak digembirakan kecuali oleh suatu yang mereka tuju.

Diantara Ahl as-Suffah itu ada yang mempunyai keistimewahan sendiri. Hal ini memang diwariskan oleh Rasulullah SAW kepada mereka seperti Huzaifah bin Yaman yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW tentang ciri-ciri orang Munafik. Jika ia berbicara tentang orang munafik, para sahabat yang lain senantiasa ingin mendengarkannya dan ingin mendapatkan ilmu yang belum diperolehnya dari Nabi SAW. Umar bin Khattab pernah tercengang mendengar uraian Huzaifah tentang ciri-ciri orang munafik.

Adapun Abu Zar al-Giffarri adalah seorang Ahl as-Suffah termasyur yang bersifat sosial. Ia tampil sebagai prototipe (tokoh pertama) fakir sejati. Abu Zar tidak pernah memiliki apa-apa, tetapi ia sepenuhnya milik Allah SWT dan akan menikmati hartanya yang abadi. Apabila ia diberikan sesuatu berupa materi, maka materi tersebut dibagi-bagi kepada para fakir miskin.

Begitu juga Salman Al Farisi salah seorang Ahli Suffah yang hidup sangat sederhana sampai akhir hanyatnya. Beliau merupakan salah satu Ahli Silsilah dari Tarekat Naqsyabandi yang jalur keguruan bersambung kepada Saidina Abu Bakar Siddiq sampai kepada Rasulullah SAW.

Mudah-mudahan tulisan di atas menjadi informasi yang bermanfaat bagi kita semua sehingga tidak ragu dalam berguru mengamalkan ajaran Tasawuf yang merupakan inti sari Islam yang bersumber dari ajaran Rasulullah SAW dan kemudian ajaran mulia ini diteruskan oleh Para Sahabat, Tabi’in, Tabi Tabi’in serta para Guru Mursyid sambung menyambung dengan tetap menjaga kemurniannya sehingga ajara tasawuf zaman Rasulullah SAW sampai kepada kita tetap dalam keadaan murni. Para Guru Mursyid adalah khalifah Rasulullah SAW ulama Warisatul Anbiya yang menjaga amanah Rasulullah SAW, tidak berani menambah dan mengurangi sehingga ilmu Tasawuf itu tetap terjaga sepanjang zaman






Rahasia Mendapatkan Ilmu Ladunii

http://dapalan.com/N9dK

RAHASIA MENDAPATKAN ILMU LADUNI


Tanbihun – Pernahkan kita mendengar istilah “ilmu laduni”? keberadaanya tak lekang diperbincangkan hingga saat ini. Perbedaan pendapat pun ikut mewarnai pembahasan tentang ilmu laduni.

Asal muasal Istilah Ilmu Laduni

Ada pendapat yang menjelaskan, Ilmu ladunni diambil dari kalimat ‘minladunna ilman’, … ilmu yang berasal dari sisi Kami (Allah) tercantum dalam QS. Al Kahfi : 65 :

“Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (QS. 18:65)
Asbabun Nuzul

Dalam ayat ini Allah menceritakan bahwa setelah Nabi Musa dan Yusa’ menyusuri kembali jalan yang mereka lalui tadi sampailah keduanya pada batu itu yang pernah mereka jadikan tempat beristirahat. Di sana mereka mendapatkan seorang hamba di antara hamba-hamba Allah ialah Al Khidir yang berselimut dengan kain putih bersih. Menurut Said bin Jubair, kain putih itu menutupi leher sampai dengan kakinya.

Dalam ayat ini Allah SWT juga menyebutkan bahwa Al Khidir itu ialah orang yang mendapat ilmu langsung dari Allah, yang ilmu itu tidak diberikan kepada Nabi Musa. Sebagaimana juga Allah telah menganugerahkan suatu ilmu kepada Nabi Musa yang tidak diberikan kepada Al Khidir.
Menurut Hujjatul Islam Al Ghazali bahwa pada garis besarnya, seseorang mendapat ilmu itu ada dengan dua cara:
1. Proses pengajaran dari manusia, disebut: At Ta’lim Al Insani, yang dibagi menjadi dua, yaitu:
Belajar kepada orang lain (di luar dirinya).
Self study dengan menggunakan kemampuan akal pikirannya sendiri.
2. Pengajaran yang langsung diberikan Allah kepada seseorang yang disebut At Ta’lim Ar Rabbani. Ini dibagi menjadi dua, yaitu:


Diberi dengan cara wahyu, yang ilmunya disebut: ilmu Al Anbiya (Ilmu Para Nabi) dan ini khusus untuk para nabi.


Diberikan dengan cara ilham yang ilmunya disebut Ilmu ladunny (ilmu dari sisi Tuhan). Ilmu ladunny ini diperoleh dengan cara langsung dari Tuhan tanpa perantara. Kejadiannya dapat diumpamakan seperti sinar dari suatu lampu gaib yang sinar itu langsung mengenai hati yang suci bersih, kosong lagi lembut. Ilham ini merupakan perhiasan yang diberikan Allah kepada para kekasih-Nya (para wali).
Adakah Metode Untuk Mendapatkan Ilmu Laduni?

Perdebatan dalam tahapan ini semakin seru, ada yang berpendpat ilmu laduni tidak bisa diupayakan,karena ilmu laduni semata-mata murni anugerah dari Alloh SWT tanpa perantara ikhtiyar hamba-Nya. Sehingga mereka beranggapan omong kosong jika ada yang mengaku dapat membantu mendapatkan ilmu laduni dengan metode-metode tertentu, seperti yang banyak digembar-gemborkan paranormal tertentu.

Pendapat lainnya adalah, memang benar ilmu ladunni adalah ilmu mukasyafah (mampu melihat dengan pandangan bathinnya) yang berasal dari ilha. Ilmu mukasyafah ini bukan hasil mempelajari suatu ilmu tetapi merupakan ilham yang diletakkan kedalam jiwa orang mukmin yang hatinya bersih.

Namun demikian ada tanda-tanda untuk mendapatkan ilmu laduni, diantaranya ; Mengamalkan ilmu yang diketahuinya, sebagaimana disabdakan Nabi SAW :

“Siapa yang mengamalkan ilmu yang telah diketahuinya, Allah akan mewariskan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya”.
Tanbihun !

Juga dapat disimpulkan bahwa ilmu mukasyafah banyak bertentangan dengan ilmu syariat yang ada, sehigga tidak bisa dijadikan landasan hukum agama. Karena itu Musa selalu membantah apa yang dilakukan oleh nabi Khaidhir. Maka dari itu ilmu mukasyafah itu hanya untuk diri sendiri dan bagi yang mengerti ilmu ini saja, bukan dijadikan dalil hukum-hukum agama. Kecuali yang tidak bertentangan dengan nash Alqur’an dan Al hadist .

Adapun manfaat ilmu mukasyafah ini adalah untuk menjaga dan mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi terhadap kita maupun terhadap lingkungan, sehingga kita bisa mengantisipasi sedini mungkin … ittaquu firasatal mukmin … percayalah kepada firasatnya orang-orang mukmin.

Wallahua’lam Bisshowab (zid)



Nasehat Guru Tentang Ilmu Hakekat




NASEHAT GURU TENTANG ILMU HAKEKAT

Nasehat Guru,“Ilmu ini (Hakikat) turun dengan Kasih Sayang”

Islam adalah agama damai, sejuk, indah, memberi keselamatan kepada pemeluknya dunia dan akhirat serta menjadi rahmat bagi seluruh alam. Siapapun yang menyentuh Islam akan ikut bahagia lahir dan bathin. Islam adalah agama yang mengajarkan pemeluknya untuk berakhlak yang baik dan bekasih sayang antara satu dengan lain. Junjungan kita Rasulullah SAW memberikan contoh akhlak yang baik itu dan membimbing para sahabat dan ummat zaman itu untuk berakhlak yang baik, saling sayang menyayangi dan saling mencintai satu sama lain. Begitu mendalam dan berbekas pengajaran akhlak dari Nabi kepada sahabat sehingga mereka bahkan lebih mencintai saudaranya dari mencintai diri sendiri.

Bukan hanya terhadap ummat, kepada musuhpun Nabi menunjukkan kasih sayang, memberikan maaf kepada orang yang menyakiti Beliau bahkan terhadap orang yang pernah ingin membunuh Beliau. Power kasih sayang yang tulus itulah yang menyebabkan Beliau bisa diterima oleh segala lapisan masyarakat Arab yang terpecah menjadi banyak kabilah dan suku.

Dalam Hadist Qudsi Allah berfirman :

“Kasih sayang-Ku pasti Ku berikan kepada mereka yang saling berkasih sayang di jalan-Ku, saling berkumpul memenuhi panggilan-Ku, saling memberi pada jalan-Ku dan saling berziarah berkunjung karena aku”. (HR. Ahmad, Hakim, Thabrani, Ibnu Hibban, dan Baihaqi dari Mu’az).

Apabila kita ingin dicintai oleh Allah, maka tebarkanlah kasih sayang kepada semua manusia di muka bumi ini terlebih lagi kepada kekasih-Nya. Selain dari Guru Mursyid, kita tidak tahu siapa diantara manusia yang berjalan dimuka bumi ini yang dekat dengan Tuhan dan makbul doanya sehingga tidak ada salahnya kalau kita berbuat baik dan menghargai semua orang sebagai bagian dari ajaran Rasulullah SAW. Bisa jadi orang yang kita lihat secara zahir bisa-biasa saja ternyata dialah orang yang paling dekat dengan Allah.

Berbuat baik dan menebarkan kasih sayang itu ibarat menam tanaman yang baik, semakin lama akan menuai hasil yang baik pula. Sebaliknya, berbuat jahat dan kemungkaran seperti menebarkan api yang akan bisa membakar dan memusnahkan diri sendiri.

Guru saya yang mulia memberikan nasehat, “Jangan pernah kau mendokan orang dengan doa yang buruk, karena kedudukanmu akan buruk pula di mata Tuhan”. Guru sangat melarang kita untuk mendoakan orang agar kena bala atau mendapat musibah, walaupun orang tersebut telaah berbuat jahat kepada kita. “Jika ada orang yang berbuat tidak adil kepada engkau, serahkan kepada Tuhan karena Dia lebih mengetahui hal yang tidak kau ketahui”, demikian nasehat Guru kepada saya.

Cara Nabi membina ummat Beliau zaman dulu kemudian diteruskan oleh para ulama pewaris Beliau sampai sekarang, sehingga tidak mengherankan kita lihat di kalangan pengamal Tarekat terutama yang masih satu Guru, diantara sesama murid benar-benar akrab secara lahir dan bathin. Mereka saling berkasih sayang, saling menghargai satu sama lain. Kedekatan dan keakraban semasa murid Guru bahkan melebihi kedekatan dengan saudara kandung. Memang para murid secara jasmani dilahirkan dari ibu yang berbeda akan tetapi secara rohani mereka “dilahirkan” dari Guru yang sama.

Sesama murid Guru, pada hakikatnya kedudukan kita sama, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah walaupun dalam pandangan zahir terkadang dibedakan dari tahun masuk tarekat, tahun dituakan atau jumlah suluk yang pernah di ikuti. Biarlah Guru dan Allah SWT yang memberikan penilaian terhadap kedudukan kita, sementara tugas kita hanya memperkuat tali persaudaraan sehingga rahmat Allah akan selalu mengalir kepada kita semua. Begitu tingginya nilai persaudaraan dan persahabatan sehingga Allah menjadi orang ketiga diantara dua orang yang bersahabat sebagaimana Firman Allah :

“Aku adalah yang ketiga dari antara dua orang yang bersahabat selama salah seorang diantaranya tidak berkhianat. Bila salah seorang berkhianat kepada temannya, maka aku keluar diantara keduanya.” (HR. Abu Daud dan Hakim dari Abu Hurairah).

Saya mengakhiri tulisan singkat ini dengan mengutip ucapan Guru, “Ilmu ini (Hakikat) hanya bisa turun dengan Kasih Sayang dan kau pun menyampaikannya dengan kasih sayang, tanpa kasih sayang maka ilmu ini tidak akan bisa turun (tidak bisa diajarkan)”. Maknanya, ilmu-ilmu hakikat yang sangat tinggi nilainya hanya bisa turun (mengalir) dari Guru kepada para murid dan dari murid kepada orang lain harus dengan kasih sayang. Itulah sebabnya dalam terekat yang diutamakan bukan zikir atau ibadah akan tetapi Hadap (sopan santun) kepada Guru karena itu merupakan kunci turunnya seluruh ilmu dan karunia Allah SWT.

Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat hendaknya!




Menguak kembali definisi tasawuf




MENGUAK KEMBALI DEFINISI TASAWUF

DALAM Sejarah perkembangannya, Sufi Dan Tasawuf beriringan. Beberapa Sumber Dari kitab-kitab Yang berkait DENGAN Sejarah Tasawuf memunculkan different Jelasnya. Definisi Suami pun also berkait DENGAN para tokoh Sufi

SETIAP zaman, disamping akademi pertumbuhan Islam ketika ITU. Namun Reinold Nicholson, shalat Satu guru para orientalis, MEMBUAT telaah Yang Terlalu empirik Dan sosiologik Mengenai Tasawuf ATAU Sufi Penyanyi, sehingga definisinya Menjadi Sangat historik, Dan terjebak Oleh paradigma akademik-filosufis. Pandangan Nicolson tentu diikuti Oleh para orientalis berikutnya Yang Mencoba menyibak Khazanah esoterisme hearts Dunia Islam, seperti J Arbery, ATAU pun Louis Massignon. Walaupun sejumlah Penelitian mereka Harus Diakui Cukup Berharga untuk review menyibak Sisi lain Yang selama Penyanyi Terpendam.



Bahwa hearts Sejarah perkembangannya * Menurut Nicholson, tasawuf Adalah sebagai Bentuk ekstrimitas Dari AKTIVITAS keagamaan di masa dinasti Umawy, sehingga para aktivisnya melakukan 'Uzlah Dan semata Hanya demi Allah Saja hidupnya. Bahkan LEBIH RADIKAL Lagi Tasawuf Muncul Akibat Dari sinkretisme Kristen, Hindu, Buddha Dan Neo-Platonisme Serta Hellenisme. 

Penelitian Filosofis Suami, tentu Sangat menjebak, KARENA Fakta-Fakta PADA spiritual dasarnya memiliki keutuhan otentik sejak zaman Rasulullah Muhammad Saw, baik Beroperasi tekstual maupun historis.

Dalam Kajian soal Sanad Thariqat, can terlihat bagaimana validitas Tasawuf Beroperasi Praktis, Hingga Sampai PADA alurnya Tasawuf Rasulullah Saw. Fakta itulah Yang Nantinya can Membuka cakrawala historis, Dan Kelak also berpengaruh munculnya different ordo Thariqat which are terbagi Menjadi Thariqat mu'tabarah Dan ghairu mu'tabarah.

Pandangan pagar monumental TENTANG Tasawuf justru Muncul Dari Abul Qasim Al-Qusyairy an-Naisabury, Seorang Ulama sufi Abad ke 4 hijriyah. Al-Qusyairy sebenarnya LEBIH menyimpulkan Dari Seluruh pandangan Ulama Sufi sebelumnya, Sekaligus menepis bahwa Jelasnya Tasawuf ATAU Sufi Muncul through historis akar-akar, akar bahasa, akar Intelektual dan Filsafat di Luar Dunia Islam. Walaupun TIDAK Beroperasi transparan Al Qusyairy menyebutkan definisinya, tetapi DENGAN Mengangkat sejumlah Wacana para tokoh Sufi, menunjukkan Betapa Sufi Dan Tasawuf TIDAK can dikaitkan DENGAN sejumlah etimologi maupun Sebuah Tradisi Yang Nantinya Kembali PADA akar Sufi.

Dalam Penyusunan buku Ar-Risalatul Qusyairiyah such as inviting participation, besarbesaran menegaskan bahwa APA Yang Ditulis hearts risalah tersebut untuk review menunjukkan ditunjukan kepada mereka Yang shalat PAHAM Terhadap Tasawuf, semata KARENA kebodohannya Terhadap hakikat Tasawuf ITU Sendiri. Menurutnya Tasawuf merupakan Bentuk amaliyah, ruh, rasa Dan pekerti hearts Islam ITU Sendiri. Ruhnya Adalah Friman Allah Swt .: 

“Dan jiwa Serta penyempurnaannya, Maka Allah mengilhamkan ditunjukan kepada jiwa ITU (jalan) kefasikan Dan ketakwaannya, Sesungguhnya beruntunglkah orangutan Yang menyucikan jiwa ITU Dan Sesungguhnya merugilah orang-orangutan Yang mengotorinya,.” (Qs Asy-Syams: 7-8) 

“Sesungguhnya Beruntunglah orang-orangutan Yang membersihkan Diri Dan dia berdzikir nama di Tuhannya Lalu dia shalat” (Qs Al-A'laa: 14-15)

“Dan ingatlah Tuhanmu hearts hatimu DENGAN merendahkan Diri Dan rasa Takut, Dan TIDAK mengeraskan Suara, di Waktu pagi Dan petang, Dan janganlah kamu termasuk orang-orangutan Yang alpa.” (Qs Al-A'raaf: 205) 

“Dan bertqawalah ditunjukan kepada Allah ; Dan Allah mengajarimu (Memberi ilmu); . Dan Allah Maha mengetahui Segala Sesuatu”(Qs Al-Baqarah: 282) 

Sabda Nabi Saw: 
‘Ihsan Adalah hendaknya Engkau menyembah Allah seakan-akan Engkau melihatNya, Maka apabila Engkau TIDAK melihatNya, Sesungguhnya Dia melihatmu’(Hr Muslim,. Tirmidzi, Abu Dawud Dan Nasa'i) 

Tasawuf PADA Prinsipnya bukanlah Tambahan Terhadap Al-Qur'an Dan hadits, justru Tasawuf Adalah Implementasi Dari Sebuah Kerangka agung Islam. 

Beroperasi LEBIH rinci, Al-Qusyairy meyebutkan beberapa Definisi Dari para gede Sufi:

Muhammad al-Jurairy: 
“Tasawuf Berarti memasuki SETIAP akhlak Yang mulia Dan Keluar Dari SETIAP akhlak Yang tercela.” 

Al-Junaid al-Baghdady: 
“Tasawuf artinya Allah mematikan dirimu Dari dirimu, Dan menghidupkan dirimu Bersama denganNya.” 
“Tasawuf Adalah Engkau berada semata-mata Bersama Allah Swt. Tanpa keterikatan DENGAN APA pun.” 
‘Tasawuf Adalah Perang Tanpa kompromi.’ 
‘Tasawuf Adalah ANGGOTA Dari Satu Keluarga Yang TIDAK can dimasuki Oleh orang-orangutan selain mereka.’ 
“Tasawuf Adalah dzikir Bersama, ekstase Yang diserta sama', Dan tindakan Yang didasari Sunnah Nabi.”
“Kaum Sufi seperti bumi, Yang diinjak Oleh orangutan saleh maupun pendosa; also seperti mendung, Yang memayungi Segala Yang ADA; seperti udara hujan, mengairi Segala Sesuatu “. 
‘JIKA Engkau Melihat hal Sufi menaruh kepedulian ditunjukan kepada penampilan lahiriyahnya, Maka ketahuilah bahwa wujud batinnya Rusak.’ 

Al-Husain bin Manshur al-Hallaj: 
“Sufi Adalah kesendirianku DENGAN Dzat, tak Seorang pun menerimanya Dan also . TIDAK MENERIMA siapa pun” 

Abu Hamzah Al-Baghdady: 
“Tanda Sufi yang Benar Adalah dia Menjadi Miskin Penghasilan kena pajak kaya, mulia Penghasilan kena pajak hina, bersembunyi Penghasilan kena pajak Terkenal. Sedang Tanda Sufi Yang Palsu Adalah dia Menjadi Kaya Penghasilan kena pajak Miskin, Menjadi obyek penghormatan tertinggi Penghasilan kena pajak mengalami kehinaan, Menjadi Masyhur Penghasilan kena pajak Tersembunyi “. 

Amr bin Utsman Al-Makky:
“Tasawuf Adalah si hamba berbuat Sesuai DENGAN APA Yang memucat Baik Saat ITU” 

Mohammad bin Ali al-Qashshab: 
“Tasawuf Adalah akhlak mulia, Dari orangutan Yang mulia di Tengah-Tengah kaum Yang mulia.” 

Samnun: 
“Tasawuf Berarti Engkau TIDAK memiliki APA pun, TIDAK pula dimiliki apapun “. 

Ruwaim bin Ahmad: 
‘Tasawuf artinya menyerahkan Diri Kepada Allah hearts SETIAP keadaan APA pun Yang dikehendakiNya’. 
“Tasawuf didasarkan PADA Tiga Sifat: Memeluk Kemiskinan Dan kefakiran, mencapai Sifat hakikat DENGAN Memberi, DENGAN mendahulukan kepentingan orangutan lain differences kepentingan Diri Sendiri Dan Meninggalkan SIKAP kontra, Dan memilih “. 

Ma'ruf Al-Karkhy:
“Tasawuf artinya, memihak PADA hakikat-hakikat Dan memutuskan Harapan Dari SEMUA Yang ADA PADA Makhluk”. 

Hamdun al-Qashshsar: 
“Bersahabatlah Sufi DENGAN para, KARENA mereka Melihat hal DENGAN Alasan-alasan untuk review memaafkan Perbuatan-Perbuatan Yang Tak baik, Dan Bagi mereka Perbuatan-Perbuatan Baik pun Bukan Suatu Yang gede, bahkan mereka Bukan menganggapmu gede KARENA mengerjakan Kebaikan ITU. ” 

Al-Kharraz: 
“mereka Adalah Kelompok Manusia Yang mengalami kelapangan jiwa Yang mencampakkan Segala Milik mereka Sampai mereka Kehilangan Segala-galanya. Mereka diseru Oleh rahasia-rahasia Yang Lebih Dekat di hatinya, ingatlah, menangislah Kalian KARENA Kami “. 

Sahl bin Abdullah: 
‘Sufi Adalah orangutan Yang Memandang Darah Dan hartanya tumpah Beroperasi gratis’.

Ahmad an-Nuury: 
“Adalah Tanda orangutan Sufi besarbesaran rela manakala manakala TIDAK Punya, Dan Peduli orangutan lain ADA ketika.” 

Muhammad bin Ali Kattany: 
“Tasawuf Adalah akhlak Yang baik, barangsiapa Yang melebihimu hearts akhlak Yang baik, Berarti besarbesaran melebihimu hearts Tasawuf .” 

Ahmad bin Muhammad ar-Rudzbary: 
‘Tasawuf Adalah Tinggal di Pintu Sang Kekasih, pun Sekali Engkau diusir’. 
‘Tasawuf Adalah Sucinya taqarrub, Penghasilan kena pajak kotornya berjauhan dengannya.’ 

Abu Bakar asy-Syibly: 
“Tasawuf Adalah Duduk Bersama Allah Swt. Tanpa hasrat.”
“Sufi terpisah Dari Manusia, Dan bersambung DENGAN Allah Swt. sebagaimana difirmankan Allah Swt, tidak ditunjukan kepada Musa, “Dan Aku Telah memilihmu untuk review Diriku.” (Thoha: 41) Dan memisahkannya Dari yang lain. Kemudian Allah Swt. kepadanya berfirman, “Engkau tak akan can melihatKu.” 
“Para Adalah Sufi Anak-anak di pangkuan Tuhan Yang Haq.” 
“Tasawuf Adalah kilat Yang menyala, Dan Tasawuf terlindung Dari Memandang Makhluk.” 
“Sufi disebut Sufi KARENA adanya Sesuatu Yang Membekas PADA jiwa mereka. JIKA Bukan demikian halnya, niscaya TIDAK akan ADA nama di Yang dilekatkan PADA mereka.” 

Al-Jurairy: 
‘Tasawuf Berarti Kesadaran differences keadaan Diri Sendiri Dan berpegang PADA adab’. 

Al-Muzayyin: 
‘Tasawuf Adalah kepasrahan ditunjukan kepada Al-Haq’. 

Askar sebuah -Nakhsyaby:
“Orang Sufi tidaklah dikotori Suatu APA pun, tetapi menyucikan Segalanya.” 

Dzun Nuun Al-Mishry: 
“Kaum Sufi Adalah mereka Yang mengutamakan Allah Swt. . Diatas Segala-galanya Dan Yang Diutamakan Oleh Allah di differences Segala Makhluk Yang ADA” 

Muhammad al-Wasithy: 
‘ Mula-mula para Sufi diberi isyarat, kemudian Menjadi Gerakan-Gerakan, Dan Sekarang tak ADA Sesuatu pun Yang Tinggal selain kesedihan’ 

Abu Nashr as-Sarraj ath-Thusy: 
“Aku bertanya ditunjukan kepada Ali al-Hushry, siapakah, yang menurutmu Sufi ITU? ”Lalu besarbesaran Menjawab,‘Yang TIDAK di bawa Bumi dan TIDAK dinaungi langit’Mencari Google Artikel ucapannya * Menurut Saya, besarbesaran merujuk ditunjukan kepada keleburan.”. 

Ahmad Ibnul Jalla ':
“Kita TIDAK Mengenal mereka through prasyarat ilmiyah, namun kitd industri tahu bahwa mereka Adalah orang-orangutan Yang Miskin, sama Sekali rtidak memiliki sarana-sarana duniawy. Mereka Bersama Allah Swt. Tanpa Terikat Pada Suatu Tempat tetapi Allah Swt, TIDAK menghalanginya Dari Mengenal SEMUA Tempat. Karenanya disebut Sufi “. 

Abu Ya'qub al-Madzabily: 
‘Tasawuf Adalah keadaan Dimana SEMUA Atribut Kemanusiaan terhapus’. 

Abul Hasan as-Sirwany: 
‘Sufi ITU Yang Bersama ilham, Bukan DENGAN wirid Yang meyertainya’. 

Abu Ali Ad-Daqqaq: 
“Yang Terbaik untuk review diucapkan TENTANG masalah Penyanyi Adalah,‘Inilah jalan Yang TIDAK Cocok kecuali Bagi kaum Yang jiwanya Telah digunakan Allah Swt, untuk review menyapu Kotoran Binatang.’
“Seandainya menyanyikan fakir Tak Punya apa-APA Lagi kecuali Hanya ruhnya, Dan ruhnya ditawarkannya PADA anjing-anjing di Pintu Penyanyi, niscaya tak Seekor pun Yang menaruh padanya Perhatian.” 

Abu Sahl ash-Sha'luki: 
“Tasawuf Adalah berpaling Dari SIKAP menentang Ketetapan Allah.” 

Dari Seluruh pandangan para Sufi itulah akhirnya Al-Qusayiry menyimpulkan bahwa Sufi Dan Tasawuf memiliki Terminologi tersendiri, sama Sekali TIDAK berawal dari etimologi, KARENA standar gramatika Arab untuk review akar kata tersebut Gagal membuktikannya.

Alhasil, Dari Seluruh Definisi ITU, Semuanya membuktikan adanya adab Hubungan ANTARA hamba DENGAN Allah Swt, Dan Hubungan ANTARA hamba DENGAN sesamanya. Dengan kata lain, Tasawuf merupakan wujud Cinta Seorang hamba tidak ditunjukan kepada Allah Dan RasulNya, Pengakuan Diri akan haknya sebagai hamba Dan haknya Terhadap Sesama di hearts amal kehidupan. 

Terminologi Tasawuf
Di hearts Dunia Tasawuf Muncul sejumlah Istilah-Istilah Yang Sangat Populer, Dan Menjadi Terminologi tersendiri hearts Disiplin Pengetahuan. Dari Istilah-Istilah tersebut sebenarnya merupakan sarana untuk review memudahkan para pemeluk Dunia Sufi untuk review Memahami LEBIH hearts. Istilah-Istilah Sufi hearts Dunia, Semuanya didasarkan PADA Al-Qur'an Dan Hadist Nabi. KARENA Dibutuhkan sejumlah ensiklopedia Tasawuf untuk review Memahami sejumlah terminologinya, sebagaimana di Bawah Suami, Yaitu:

Ma'rifatullah, Al-Waqt, Maqam, Haal, Qabdh Dan Basth, Haibah Dan Uns, Tawajud - Wajd - Wujud, Jam 'dan Farq, Fana' dan Baqa', Ghaibah Dan Hudhur, Shahw Dan Sukr, dzauq Dan Syurb, mahw Dan Itsbat, Sitr Dan Tajalli, Muhadharah, Mukasyafah Dan Musyahadah, Lawaih, Lawami 'dan Thawali', Buwadah Dan Hujum, Talwin Dan Tamkin, Qurb Dan Bu'd, Syari'at Dan Hakikat, Nafas, Al-Khawathir, Ilmul Yaqin, Ainul Yaqin Dan haqqul Yaqin, Warid, Syahid, Nafsu, Ruh, Sirr, Dan Yang lainnya. 

Kemudian Istilah-Istilah Yang MASUK kategori Maqomat (Tahapan) hearts Tasawuf, ANTARA lain:

Taubat, Mujahadah, Khalwat, Uzlah, Taqwa, Wara 'Zuhud, Diam, Khauf, Raja', Huzn, Lapar Dan Meninggalkan Syahwat, Khusyu 'dan tawadhu', Jihadun Nafs, Dengki, Pergunjingan, qana'ah, Tawakkal, Syukur, Yakin, Sabar, Muraqabah, Ridha, Ubudiyah, Istiqamah, Ikhlas, Kejujuran, Malu, Kebebasan, Dzikir, Futuwwah, Firasat, Akhlaq, Kedermawaan, ghirah, Kewalian, Doa, Kefakiran, Tasawuf, Adab, Persahabatan, Tauhid, Keluar dari Dunia, Cinta, Rindu, Mursyid, Sama', Murid, Murad, Karomah, Mimpi, Thariqat, Hakikat, Salik, Abid, Arif, Dan seterusnya. 

Seluruh Istilah tersebut biasanya Menjadi tema-tema hearts kitab-kitab Tasawuf, KARENA Perilaku para sufi TIDAK lepas Dari substansi dibalik Istilah-sitilah ITU SEMUA, Dan Nantinya di balik Istilah tersebut selain bermuatan substansi, also mengandung “rambu-rambu” jalan ruhani ITU Sendiri .