head

Wednesday, December 20, 2017

Menguak kembali definisi tasawuf




MENGUAK KEMBALI DEFINISI TASAWUF

DALAM Sejarah perkembangannya, Sufi Dan Tasawuf beriringan. Beberapa Sumber Dari kitab-kitab Yang berkait DENGAN Sejarah Tasawuf memunculkan different Jelasnya. Definisi Suami pun also berkait DENGAN para tokoh Sufi

SETIAP zaman, disamping akademi pertumbuhan Islam ketika ITU. Namun Reinold Nicholson, shalat Satu guru para orientalis, MEMBUAT telaah Yang Terlalu empirik Dan sosiologik Mengenai Tasawuf ATAU Sufi Penyanyi, sehingga definisinya Menjadi Sangat historik, Dan terjebak Oleh paradigma akademik-filosufis. Pandangan Nicolson tentu diikuti Oleh para orientalis berikutnya Yang Mencoba menyibak Khazanah esoterisme hearts Dunia Islam, seperti J Arbery, ATAU pun Louis Massignon. Walaupun sejumlah Penelitian mereka Harus Diakui Cukup Berharga untuk review menyibak Sisi lain Yang selama Penyanyi Terpendam.



Bahwa hearts Sejarah perkembangannya * Menurut Nicholson, tasawuf Adalah sebagai Bentuk ekstrimitas Dari AKTIVITAS keagamaan di masa dinasti Umawy, sehingga para aktivisnya melakukan 'Uzlah Dan semata Hanya demi Allah Saja hidupnya. Bahkan LEBIH RADIKAL Lagi Tasawuf Muncul Akibat Dari sinkretisme Kristen, Hindu, Buddha Dan Neo-Platonisme Serta Hellenisme. 

Penelitian Filosofis Suami, tentu Sangat menjebak, KARENA Fakta-Fakta PADA spiritual dasarnya memiliki keutuhan otentik sejak zaman Rasulullah Muhammad Saw, baik Beroperasi tekstual maupun historis.

Dalam Kajian soal Sanad Thariqat, can terlihat bagaimana validitas Tasawuf Beroperasi Praktis, Hingga Sampai PADA alurnya Tasawuf Rasulullah Saw. Fakta itulah Yang Nantinya can Membuka cakrawala historis, Dan Kelak also berpengaruh munculnya different ordo Thariqat which are terbagi Menjadi Thariqat mu'tabarah Dan ghairu mu'tabarah.

Pandangan pagar monumental TENTANG Tasawuf justru Muncul Dari Abul Qasim Al-Qusyairy an-Naisabury, Seorang Ulama sufi Abad ke 4 hijriyah. Al-Qusyairy sebenarnya LEBIH menyimpulkan Dari Seluruh pandangan Ulama Sufi sebelumnya, Sekaligus menepis bahwa Jelasnya Tasawuf ATAU Sufi Muncul through historis akar-akar, akar bahasa, akar Intelektual dan Filsafat di Luar Dunia Islam. Walaupun TIDAK Beroperasi transparan Al Qusyairy menyebutkan definisinya, tetapi DENGAN Mengangkat sejumlah Wacana para tokoh Sufi, menunjukkan Betapa Sufi Dan Tasawuf TIDAK can dikaitkan DENGAN sejumlah etimologi maupun Sebuah Tradisi Yang Nantinya Kembali PADA akar Sufi.

Dalam Penyusunan buku Ar-Risalatul Qusyairiyah such as inviting participation, besarbesaran menegaskan bahwa APA Yang Ditulis hearts risalah tersebut untuk review menunjukkan ditunjukan kepada mereka Yang shalat PAHAM Terhadap Tasawuf, semata KARENA kebodohannya Terhadap hakikat Tasawuf ITU Sendiri. Menurutnya Tasawuf merupakan Bentuk amaliyah, ruh, rasa Dan pekerti hearts Islam ITU Sendiri. Ruhnya Adalah Friman Allah Swt .: 

“Dan jiwa Serta penyempurnaannya, Maka Allah mengilhamkan ditunjukan kepada jiwa ITU (jalan) kefasikan Dan ketakwaannya, Sesungguhnya beruntunglkah orangutan Yang menyucikan jiwa ITU Dan Sesungguhnya merugilah orang-orangutan Yang mengotorinya,.” (Qs Asy-Syams: 7-8) 

“Sesungguhnya Beruntunglah orang-orangutan Yang membersihkan Diri Dan dia berdzikir nama di Tuhannya Lalu dia shalat” (Qs Al-A'laa: 14-15)

“Dan ingatlah Tuhanmu hearts hatimu DENGAN merendahkan Diri Dan rasa Takut, Dan TIDAK mengeraskan Suara, di Waktu pagi Dan petang, Dan janganlah kamu termasuk orang-orangutan Yang alpa.” (Qs Al-A'raaf: 205) 

“Dan bertqawalah ditunjukan kepada Allah ; Dan Allah mengajarimu (Memberi ilmu); . Dan Allah Maha mengetahui Segala Sesuatu”(Qs Al-Baqarah: 282) 

Sabda Nabi Saw: 
‘Ihsan Adalah hendaknya Engkau menyembah Allah seakan-akan Engkau melihatNya, Maka apabila Engkau TIDAK melihatNya, Sesungguhnya Dia melihatmu’(Hr Muslim,. Tirmidzi, Abu Dawud Dan Nasa'i) 

Tasawuf PADA Prinsipnya bukanlah Tambahan Terhadap Al-Qur'an Dan hadits, justru Tasawuf Adalah Implementasi Dari Sebuah Kerangka agung Islam. 

Beroperasi LEBIH rinci, Al-Qusyairy meyebutkan beberapa Definisi Dari para gede Sufi:

Muhammad al-Jurairy: 
“Tasawuf Berarti memasuki SETIAP akhlak Yang mulia Dan Keluar Dari SETIAP akhlak Yang tercela.” 

Al-Junaid al-Baghdady: 
“Tasawuf artinya Allah mematikan dirimu Dari dirimu, Dan menghidupkan dirimu Bersama denganNya.” 
“Tasawuf Adalah Engkau berada semata-mata Bersama Allah Swt. Tanpa keterikatan DENGAN APA pun.” 
‘Tasawuf Adalah Perang Tanpa kompromi.’ 
‘Tasawuf Adalah ANGGOTA Dari Satu Keluarga Yang TIDAK can dimasuki Oleh orang-orangutan selain mereka.’ 
“Tasawuf Adalah dzikir Bersama, ekstase Yang diserta sama', Dan tindakan Yang didasari Sunnah Nabi.”
“Kaum Sufi seperti bumi, Yang diinjak Oleh orangutan saleh maupun pendosa; also seperti mendung, Yang memayungi Segala Yang ADA; seperti udara hujan, mengairi Segala Sesuatu “. 
‘JIKA Engkau Melihat hal Sufi menaruh kepedulian ditunjukan kepada penampilan lahiriyahnya, Maka ketahuilah bahwa wujud batinnya Rusak.’ 

Al-Husain bin Manshur al-Hallaj: 
“Sufi Adalah kesendirianku DENGAN Dzat, tak Seorang pun menerimanya Dan also . TIDAK MENERIMA siapa pun” 

Abu Hamzah Al-Baghdady: 
“Tanda Sufi yang Benar Adalah dia Menjadi Miskin Penghasilan kena pajak kaya, mulia Penghasilan kena pajak hina, bersembunyi Penghasilan kena pajak Terkenal. Sedang Tanda Sufi Yang Palsu Adalah dia Menjadi Kaya Penghasilan kena pajak Miskin, Menjadi obyek penghormatan tertinggi Penghasilan kena pajak mengalami kehinaan, Menjadi Masyhur Penghasilan kena pajak Tersembunyi “. 

Amr bin Utsman Al-Makky:
“Tasawuf Adalah si hamba berbuat Sesuai DENGAN APA Yang memucat Baik Saat ITU” 

Mohammad bin Ali al-Qashshab: 
“Tasawuf Adalah akhlak mulia, Dari orangutan Yang mulia di Tengah-Tengah kaum Yang mulia.” 

Samnun: 
“Tasawuf Berarti Engkau TIDAK memiliki APA pun, TIDAK pula dimiliki apapun “. 

Ruwaim bin Ahmad: 
‘Tasawuf artinya menyerahkan Diri Kepada Allah hearts SETIAP keadaan APA pun Yang dikehendakiNya’. 
“Tasawuf didasarkan PADA Tiga Sifat: Memeluk Kemiskinan Dan kefakiran, mencapai Sifat hakikat DENGAN Memberi, DENGAN mendahulukan kepentingan orangutan lain differences kepentingan Diri Sendiri Dan Meninggalkan SIKAP kontra, Dan memilih “. 

Ma'ruf Al-Karkhy:
“Tasawuf artinya, memihak PADA hakikat-hakikat Dan memutuskan Harapan Dari SEMUA Yang ADA PADA Makhluk”. 

Hamdun al-Qashshsar: 
“Bersahabatlah Sufi DENGAN para, KARENA mereka Melihat hal DENGAN Alasan-alasan untuk review memaafkan Perbuatan-Perbuatan Yang Tak baik, Dan Bagi mereka Perbuatan-Perbuatan Baik pun Bukan Suatu Yang gede, bahkan mereka Bukan menganggapmu gede KARENA mengerjakan Kebaikan ITU. ” 

Al-Kharraz: 
“mereka Adalah Kelompok Manusia Yang mengalami kelapangan jiwa Yang mencampakkan Segala Milik mereka Sampai mereka Kehilangan Segala-galanya. Mereka diseru Oleh rahasia-rahasia Yang Lebih Dekat di hatinya, ingatlah, menangislah Kalian KARENA Kami “. 

Sahl bin Abdullah: 
‘Sufi Adalah orangutan Yang Memandang Darah Dan hartanya tumpah Beroperasi gratis’.

Ahmad an-Nuury: 
“Adalah Tanda orangutan Sufi besarbesaran rela manakala manakala TIDAK Punya, Dan Peduli orangutan lain ADA ketika.” 

Muhammad bin Ali Kattany: 
“Tasawuf Adalah akhlak Yang baik, barangsiapa Yang melebihimu hearts akhlak Yang baik, Berarti besarbesaran melebihimu hearts Tasawuf .” 

Ahmad bin Muhammad ar-Rudzbary: 
‘Tasawuf Adalah Tinggal di Pintu Sang Kekasih, pun Sekali Engkau diusir’. 
‘Tasawuf Adalah Sucinya taqarrub, Penghasilan kena pajak kotornya berjauhan dengannya.’ 

Abu Bakar asy-Syibly: 
“Tasawuf Adalah Duduk Bersama Allah Swt. Tanpa hasrat.”
“Sufi terpisah Dari Manusia, Dan bersambung DENGAN Allah Swt. sebagaimana difirmankan Allah Swt, tidak ditunjukan kepada Musa, “Dan Aku Telah memilihmu untuk review Diriku.” (Thoha: 41) Dan memisahkannya Dari yang lain. Kemudian Allah Swt. kepadanya berfirman, “Engkau tak akan can melihatKu.” 
“Para Adalah Sufi Anak-anak di pangkuan Tuhan Yang Haq.” 
“Tasawuf Adalah kilat Yang menyala, Dan Tasawuf terlindung Dari Memandang Makhluk.” 
“Sufi disebut Sufi KARENA adanya Sesuatu Yang Membekas PADA jiwa mereka. JIKA Bukan demikian halnya, niscaya TIDAK akan ADA nama di Yang dilekatkan PADA mereka.” 

Al-Jurairy: 
‘Tasawuf Berarti Kesadaran differences keadaan Diri Sendiri Dan berpegang PADA adab’. 

Al-Muzayyin: 
‘Tasawuf Adalah kepasrahan ditunjukan kepada Al-Haq’. 

Askar sebuah -Nakhsyaby:
“Orang Sufi tidaklah dikotori Suatu APA pun, tetapi menyucikan Segalanya.” 

Dzun Nuun Al-Mishry: 
“Kaum Sufi Adalah mereka Yang mengutamakan Allah Swt. . Diatas Segala-galanya Dan Yang Diutamakan Oleh Allah di differences Segala Makhluk Yang ADA” 

Muhammad al-Wasithy: 
‘ Mula-mula para Sufi diberi isyarat, kemudian Menjadi Gerakan-Gerakan, Dan Sekarang tak ADA Sesuatu pun Yang Tinggal selain kesedihan’ 

Abu Nashr as-Sarraj ath-Thusy: 
“Aku bertanya ditunjukan kepada Ali al-Hushry, siapakah, yang menurutmu Sufi ITU? ”Lalu besarbesaran Menjawab,‘Yang TIDAK di bawa Bumi dan TIDAK dinaungi langit’Mencari Google Artikel ucapannya * Menurut Saya, besarbesaran merujuk ditunjukan kepada keleburan.”. 

Ahmad Ibnul Jalla ':
“Kita TIDAK Mengenal mereka through prasyarat ilmiyah, namun kitd industri tahu bahwa mereka Adalah orang-orangutan Yang Miskin, sama Sekali rtidak memiliki sarana-sarana duniawy. Mereka Bersama Allah Swt. Tanpa Terikat Pada Suatu Tempat tetapi Allah Swt, TIDAK menghalanginya Dari Mengenal SEMUA Tempat. Karenanya disebut Sufi “. 

Abu Ya'qub al-Madzabily: 
‘Tasawuf Adalah keadaan Dimana SEMUA Atribut Kemanusiaan terhapus’. 

Abul Hasan as-Sirwany: 
‘Sufi ITU Yang Bersama ilham, Bukan DENGAN wirid Yang meyertainya’. 

Abu Ali Ad-Daqqaq: 
“Yang Terbaik untuk review diucapkan TENTANG masalah Penyanyi Adalah,‘Inilah jalan Yang TIDAK Cocok kecuali Bagi kaum Yang jiwanya Telah digunakan Allah Swt, untuk review menyapu Kotoran Binatang.’
“Seandainya menyanyikan fakir Tak Punya apa-APA Lagi kecuali Hanya ruhnya, Dan ruhnya ditawarkannya PADA anjing-anjing di Pintu Penyanyi, niscaya tak Seekor pun Yang menaruh padanya Perhatian.” 

Abu Sahl ash-Sha'luki: 
“Tasawuf Adalah berpaling Dari SIKAP menentang Ketetapan Allah.” 

Dari Seluruh pandangan para Sufi itulah akhirnya Al-Qusayiry menyimpulkan bahwa Sufi Dan Tasawuf memiliki Terminologi tersendiri, sama Sekali TIDAK berawal dari etimologi, KARENA standar gramatika Arab untuk review akar kata tersebut Gagal membuktikannya.

Alhasil, Dari Seluruh Definisi ITU, Semuanya membuktikan adanya adab Hubungan ANTARA hamba DENGAN Allah Swt, Dan Hubungan ANTARA hamba DENGAN sesamanya. Dengan kata lain, Tasawuf merupakan wujud Cinta Seorang hamba tidak ditunjukan kepada Allah Dan RasulNya, Pengakuan Diri akan haknya sebagai hamba Dan haknya Terhadap Sesama di hearts amal kehidupan. 

Terminologi Tasawuf
Di hearts Dunia Tasawuf Muncul sejumlah Istilah-Istilah Yang Sangat Populer, Dan Menjadi Terminologi tersendiri hearts Disiplin Pengetahuan. Dari Istilah-Istilah tersebut sebenarnya merupakan sarana untuk review memudahkan para pemeluk Dunia Sufi untuk review Memahami LEBIH hearts. Istilah-Istilah Sufi hearts Dunia, Semuanya didasarkan PADA Al-Qur'an Dan Hadist Nabi. KARENA Dibutuhkan sejumlah ensiklopedia Tasawuf untuk review Memahami sejumlah terminologinya, sebagaimana di Bawah Suami, Yaitu:

Ma'rifatullah, Al-Waqt, Maqam, Haal, Qabdh Dan Basth, Haibah Dan Uns, Tawajud - Wajd - Wujud, Jam 'dan Farq, Fana' dan Baqa', Ghaibah Dan Hudhur, Shahw Dan Sukr, dzauq Dan Syurb, mahw Dan Itsbat, Sitr Dan Tajalli, Muhadharah, Mukasyafah Dan Musyahadah, Lawaih, Lawami 'dan Thawali', Buwadah Dan Hujum, Talwin Dan Tamkin, Qurb Dan Bu'd, Syari'at Dan Hakikat, Nafas, Al-Khawathir, Ilmul Yaqin, Ainul Yaqin Dan haqqul Yaqin, Warid, Syahid, Nafsu, Ruh, Sirr, Dan Yang lainnya. 

Kemudian Istilah-Istilah Yang MASUK kategori Maqomat (Tahapan) hearts Tasawuf, ANTARA lain:

Taubat, Mujahadah, Khalwat, Uzlah, Taqwa, Wara 'Zuhud, Diam, Khauf, Raja', Huzn, Lapar Dan Meninggalkan Syahwat, Khusyu 'dan tawadhu', Jihadun Nafs, Dengki, Pergunjingan, qana'ah, Tawakkal, Syukur, Yakin, Sabar, Muraqabah, Ridha, Ubudiyah, Istiqamah, Ikhlas, Kejujuran, Malu, Kebebasan, Dzikir, Futuwwah, Firasat, Akhlaq, Kedermawaan, ghirah, Kewalian, Doa, Kefakiran, Tasawuf, Adab, Persahabatan, Tauhid, Keluar dari Dunia, Cinta, Rindu, Mursyid, Sama', Murid, Murad, Karomah, Mimpi, Thariqat, Hakikat, Salik, Abid, Arif, Dan seterusnya. 

Seluruh Istilah tersebut biasanya Menjadi tema-tema hearts kitab-kitab Tasawuf, KARENA Perilaku para sufi TIDAK lepas Dari substansi dibalik Istilah-sitilah ITU SEMUA, Dan Nantinya di balik Istilah tersebut selain bermuatan substansi, also mengandung “rambu-rambu” jalan ruhani ITU Sendiri .






No comments:

Post a Comment